FaktualNews.co

Jelang Pemilu, Polres Jember Inisiasi Bentuk Siber Patrol

Politik     Dibaca : 787 kali Penulis:
Jelang Pemilu, Polres Jember Inisiasi Bentuk Siber Patrol
FaktualNews.co/Hatta/
Anggota Satuan tugas (Satgas) Siber Patrol, Polres Jember, mengawasi penggunaan sosial media (sosmed).

JEMBER, FaktualNews.co – Menjelang perhelatan Pemilu 2019 mendatang. Polres Jember, menginisiasi pembentukan Satuan tugas (Satgas) Siber Patrol, untuk mengawasi penggunaan sosial media (sosmed) oleh masyarakat yang mengarah kepada hal-hal berbau politik. Sehingga nantinya para netizen, sebutan bagi para pengguna sosmed , untuk lebih berhati-hati dalam memanfaatkan komunikasi di dunia maya itu.

Nantinya anggota dalam tim satgas tersebut, Polres Jember juga menggandeng para relawan TIK, Bawaslu, Kejaksaan Negeri, dan juga sejumlah admin grup sosmed yang akrab dengan isu-isu dan informasi tentang Kabupaten Jember.

“Polres Jember, bersama dengan relawan TIK sudah mengadakan kerjasama. Namun resminya untuk penandatanganan MOUnya, akan dilakukan Senin besok. Melibatkan Kejaksaan, Bawaslu, yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu,” ujar Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo saat dikonfirmasi sejumlah media, Sabtu sore (20/10/2018).

Tim Satgas bentukan Polres Jember tersebut, kata Kusworo, nantinya akan melakukan pengawasan dan patrol di dunia maya. “Sehingga jika ada black campaign, ujaran kebencian, hoaks yang berkaitan tentang pemilu, dapat diawasi dengan lebih baik,” katanya.

Tim koordinasi tersebut, nantinya akan bekerja sesuai dengan tahapan dan porsinya masing-masing. “Jika ada dugaan pelanggaran pemilu, Bawaslu yang akan memfilter, apakah ada tindak pidana atau bukan. Tentunya, kita ingin mengawal jalannya pesta demokrasi ini dengan baik, transparan, dan ketat hukum,” tandasnya.

Lebih jauh Kusworo menyampaikan, jumlah anggota dalam satgas tersebut, totalnya bisa mencapai puluhan orang. Relawan TIK ada sekitar 15 orang, tim siber sekitar 4 orang, dari Bawaslu, dan juga Kejaksaan. Bahkan juga rekanan-rekanan di admin IWJ, juga ada. Untuk ikut sama-sama mengawasi, jika ada dugaan pelanggaran pemilu.

Bentuk patroli di dunia maya itu, kata Kusworo, akan dijadwal agar pengawasan yang dilakukan juga lebih fokus. Terkait obrolan di media sosial, ataupun pemberitaan terkait pemilu.

“Tentunya bentuk patroli yang dilakukan, berbeda dengan yang umum layaknya patroli polisi menggunakan mobil dinas di jalanan. Nantinya petugas akan memantau di depan komputer langsung, ataupun handphonenya. Sehingga jelas diketahui jika ada pelanggaran,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin