Jatim Specta Night Carnival Ke-5 di Sumenep Berlangsung Meriah
SUMENEP, FaktualNews.co – Perayaan Jatim Specta Night Carnival Ke-5 di Kabupaten Sumenep yang bertema ‘Pesona Budaya Keraton’ berlangsung meriah, Sabtu (20/10/2018) malam, bertempat di depan Mesjid Jamik setempat.
Acara yang di ikuti ratusan peserta seluruh Jawa Timur dengan membawa kesenian dan kebudayaan daerahnya masing-masing tersebut, start di depan Masjid Jamik Sumenep dan Finish di GOR A Yani, Panglegur, Sumenep.
Pantauan di lokasi, ribuan masyarakat di suguhi lagu-lagu has Madura dan Has Kabupaten Sumenep beserta sejumlah penampilan menarik lainnya sebelum acara di mulai.
Pagelaran Parade Seni Budaya Jawa Timur Specta Night Carnival Ke-5 di Kabupaten Sumenep malam ini juga dihadiri orang nomer satu di Jawa Timur yang di wakili oleh sekretaris Pemprov Jatim.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, atas kepercayaannya kepada Kabupaten Sumenep untuk menggelar acara Jatim Specta Night Carnival Ke-5.
Menurutnya, kemajemukan budaya di Negeri ini, khususnya di Jawa Timur, bukan untuk dipertentangkan, tetapi harus dirawat sebagai perekat kemajuan peradaban bangsa.
“Karena budaya adalah hasil rasa, cipta dan karsa masyarakat yang penuh nilai dan filosofi, maka harus dirawat sebagai perekat kemajuan peradaban bangsa,” katanya.
Menurutnya, kegiatan malam ini sangat positif sebagai daya tarik tersendiri guna mendatangkan wisatawan, sehingga bisa memberikan efek positif bagi peningkatkan ekonomi masyarakat.
Pihaknya pun mengajak para delegasi menyempatkan diri menikmati keragaman wisata Sumenep, baik wisata sejarah, kuliner hingga alam. bahkan, kalau bisa kembali lagi ke Sumenep minggu depan guna menyaksikan festival keraton dan masyarakat adat ASEAN.
“Mari lestarilah budaya Jawa Timur. lestarilah budaya bangsa. Selamat datang di kabupaten Sumenep kepada delegasi kesenian dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur serta peserta kehormatan dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Kalimantan Timur,” sambungnya.
Di akhir Oktober 2018 ini, Kabupaten Sumenep tepat berusia 749 tahun. selama perjalanan 749 tahun Sumenep, telah pernah dipimpin 35 Raja dan 15 Bupati. selama itu, banyak warisan berharga yang telah diwariskan pendahulu Sumenep.
Orang nomor satu di ujung timur pulau Madura ini pun mencontohkan, misalnya Masjid Agung Sumenep yang merupakan salah satu mesjid tertua di Indonesia yang telah berusia 231 tahun, sementara Keraton Sumenep telah berusia 238 tahun, yang didirikan pada tahun 1780 masehi pada masa Pemerintahan Pangeran Natakusuma.
“Karena itulah, tanggal 27-31 Oktober 2018 ini, Sumenep dipercaya menjadi tuan rumah event Internasional festival keraton dan masyarakat adat Asean ke-5 yang insya Allah akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, 150 Raja dan Sultan dari seluruh Nusantara dan negara ASEAN,” sambung suami Nurfitriana ini.
Alasan ditunjuknya Sumenep, lanjut politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, karena Keraton Sumenep merupakan satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masih berdiri kokoh disertai peninggalan lainnya seperti Pendopo Agung, Museum Keraton, Mesjid Jamik, Asta Tinggi dan peninggalan keraton lainnya.
“Keraton Sumenep merupakan satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masih berdiri kokoh, inilah yang menjadi alasan Sumenep dipercaya menjadi tuan rumah event Internasional festival keraton dan masyarakat adat Asean ke-5,” pungkasnya. (*)