Banyak Tak Berpalang, Perlintasan KA di Jatim Rawan Laka
SURABAYA, FaktualNews.co – Jumlah perlintasan sebidang Kereta Api (KA) di Jawa Timur tahun 2018 mencapai 1.465 titik. Sebanyak 911 diantaranya tak berpalang pintu. Hal ini tentu tingkat kerawanan terjadinya kecelakaan (Laka) yang melibatkan KA di tempat itu tinggi.
Di Surabaya misalnya, dalam sebulan terakhir sudah terjadi setidaknya dua Laka KA. Terakhir, terjadi di perlintasan sebidang Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya pada hari Minggu (21/10/2018) dengan korban meninggal tiga orang.
Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengatakan akan melakukan sejumlah langkah yakni penutupan perlintasan, terutama perlintasan liar.
“Banyak hal, antara lain harus ada evaluasi untuk penutupan pintu yang melintas sebidang,” kata Kepala Dishub Pemprov Jatim, Fatah Jasin, Senin (22/10/2018).
Kemudian, pemasangan alat Early Warning System (EWS) di sejumlah perlintasan yang tidak berpalang pintu, “Lalu, melengkapi alat Early Warning Sistem,” singkatnya.
Pemasangan EWS dilakukan untuk mencegah terjadinya Laka KA di perlintasan yang tidak berpalang. Karena cara kerja alat ini, akan memberikan sinyal kepada pengguna jalan bahwa akan adanya kereta api yang melintas.
“Prinsipnya jika mau melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu atau tanpa rambu, pengendara harus berhenti tengok kanan kiri,” tutupnya.
Berdasar data yang disampaikan, tahun ini telah terjadi sejumlah Laka yang melibatkan KA di Jawa Timur dengan rincian, enam kejadian di jalur rel KA, dua di perlintasan KA berpalang pintu dan 28 kejadian di perlintasan tak berpalang.
Dari kejadian itu, setidaknya 31 orang meninggal dunia, 15 orang luka berat dan 13 luka ringan.
