Klaim Belum Dibayar, RSUD Jombang Tetap Prioritaskan Pasien BPJS
JOMBANG, FaktualNews.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang bertekad terus meningkatkan pelayanan terhadap pasien, khususnya pengguna kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Bahkan, RSUD Jombang memastikan tidak akan menolak pasien BPJS dalam keadaan apapun.
Kepastian itu disampaikan Direktur RSUD Jombang, dr. Pudji Umbaran, saat dihubungi FaktualNews.co melalui ponselnya, menanggapi menunggaknya tagihan BPJS yang rata-rata mencapai Rp 14 hingga Rp 15 milyar setiap bulan sejak bulan Juli lalu, Senin (22/10/18).
Pelayanan yang dimaksud, seperti penanganan medis oleh dokter maupun perawat, makan minum pasien maupun pemberian obat-obatan. Meski proses belanja Rumahsakit pelat merah cukup terganggu, namun kondisi itu diharapkan tidak akan mengurangi pelayanan petugas di RSUD Jombang.
“Kita sudah berkomitmen tidak akan tebang pilih soal pelayanan terhadap para pasien, baik yang menggunakan BPJS maupun pasien umum, semuanya sama”, tegasnya.
Saat ini, manajemen RSUD Jombang, terpaksa harus bekerja keras memutar otak untuk mengatur keuangan operasionalnya. Hal ini menyusul menunggaknya klaim tagihan BPJS sejak bulan Juli 2018 lalu.
Tentunya, keterlambatan pembayaran klaim BPJS ini membuat proses belanja RSUD Jombang menjadi terhambat. Seperti pembayaran gaji karyawan maupun pembayaran tagihan obat-obatan. Namun, menurutnya keterlambatan pembayaran klaim BPJS inipun, tidak hanya terjadi di Jombang saja, namun hampir diseluruh wilayah secara nasional.(Tari)
