Peringati Hari Santri, Prabowo-Sandi Gelar Napak Tilas Resolusi Jihad di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengawali napak tilas resolusi jihad dengan berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Keduanya juga sempat berdiskusi dengan cucu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.
Rombongan Prabowo-Sandiaga tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang sekitar pukul 08.55 WIB. Mereka disambut pengasuh pesantren KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. Tampak mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menemani Prabowo dan Sandiaga.
Baik Prabowo maupun Sandiaga, sempat menggelar pertemuan secara tertutup dengan Gus Solah di dalem kasepuhan Ponpes Tebuireng. Baru sekitar pukul 09.40 WIB, mereka mengawali napak tilas amanah resolusi jihad dengan nyekar ke makam KH Hasyim Asy’ari.
Ulama yang akrab disapa Mbah Hasyim itu merupakan tokoh pendiri ormas NU. Selain itu, kakek Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu juga pencetus resolusi jihad untuk melawan penjajah.
Sandiaga menjelaskan, pertemuannya dengan Gus Solah salah satunya membahas upaya membekali para santri dengan ilmu wirausaha. Dengan begitu, para santri akan bisa hidup mandiri setelah lulus dari pendidikan di pesantren.
“Agar santri-santri kita keluar dari pendidikan di pondok pesantren mempunyai kemandirian dan kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya.
Tak hanya itu, Wagub DKI Jakarta nonaktif ini ingin kalangan santri menjadi lokomotif pembangunan di Indonesia. Diharapkan santri mampu menjadi salah satu pilar ekonomi Bangsa Indonesia.
“Tadi Gus Solah mengingatkan di Hari Santri ini kita perkuat komitmen untuk menjadikan santri sebagai lokomotif pembangunan kita ke depan,” jelasnya.
Usai berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari, Prabowo dan Sandiaga menuju ke lapangan parkir wisata religi Makam Gus Dur. Di tempat ini mereka menggelar apel napak tilas amanah resolusi jihad.
