FaktualNews.co

Sumur Warga Mojokerto Tercemar Minyak, ESDM Jatim Lakukan Uji Laboratorium

Peristiwa     Dibaca : 855 kali Penulis:
Sumur Warga Mojokerto Tercemar Minyak, ESDM Jatim Lakukan Uji Laboratorium
FaktualNews.co/Amanu/
Petugas Dinas ESDM Pemprov Jatim saat mengambil sampel air di sumur warga Mojokerto yang tercemar minyak

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa timur akhirya turun tangan. Terkait kasus pencemaran sumur warga di Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, yang di duga tercemar bahan bakar minyak (BBM).

Dalam pemeriksaan kali ini, petugas membawa satu buah botol air sumur. Sampel air tersebut diambil dari salah satu sumur milik warga yang kondisi pencemarannya begitu terlihat. Bahkan, kondisi air jauh dari kata laik digunakan.

Selain itu, petugas Dinas ESDM Jawa Timur yang di dampingi oleh petugas kepolisian langsung melakukan pengecekan secara manual dari mulai mencium dan merasakan air sumur yang tercemar di enam sumur milik warga.

Staf Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jawa Timur, Nugroho mengatakan, pihaknya langsung terjun ke lokasi pasca mendapatkan informasi perihal adanya pencemaran air sumur warga di Mojokerto.

“Ada enam rumah yang sudah kita lakukan pengecekan, namun dari jumlah tersebut, terdapat dua rumah yang tercemar minyak terparah,” ungkapnya usai melakukan pengecekan, Senin (22/10/2019).

Meski demikian, Nugroho enggan menyebutkan jenis minyak apa yang telah mencemari sumur milik warga itu. Pihaknya menyatakan terlalu cepat bila langsung mengerucutkan titik permasalahan dalam kasus pencemaran air sumur tersebut.

Untuk sementara, pihaknya masih melakukan identifikasi dan mengumpulkan data-data di lapangan. Sebab secara teknis pihaknya harus mempelajari kandungan minyak yang ada di dalam sumur tersebut.

“Indikasi mengarah ke minyak. Namun belum bisa memaparkan, jenis minyak yang mencemari sumur milik warga, apakah jenis solar, pertalit atau gas,” paparnya.

Nugroho mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium terkait dengan kandungan minyak yang mencemari sumur-sumur warga itu. Hasil uji laboratoriun, bau akan bisa diketahui pasca dua pekan kedepan.

“Untuk dugaan adanya kebocoran (SPBU red), bisa saja mengarah ke situ, namun kembali lagi tidak bisa menjastifikasi begitu saja, sebab masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau belum ada bukti secara fisik terdapat kebocoran,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin