Gerebek Kamar Kos, Warga Kediri Temukan Dua Pemuda Ngumpet di Loteng
KEDIRI, FaktualNews.co – Warga Kelurahan Bandar Lor, Gang 2B, No 14 RT 012 RW 002, Kota Kediri, Jawa Timur, mendadak umek. Mereka menggerebek sebuah rumah kos yang berada di kelurahan tersebut.
Lantaran, warga menduga, seorang perempuan penghuni kos, diam-diam membawa masuk laki-laki ke dalam kamar kosnya kendati sudah malam.
Kamar kos yang digerebek warga itu diketahui merupakan milik Kristiono. Penggerebekan dilakukan oleh warga bersama Ketua RT 012, Supapto. Mereka kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Bhabinkamtiibmas dan Babinsa setempat serta Satpol PP Kota Kediri. Akhirnya, penghuni kos dan dua orang pemuda itu digiring ke Markas Satpol PP.
Supapto mengatakan, penggerebekan itu berdasarkan kecurigaan warga yang mendapati sebuah sepeda motor di depan rumah kos, di seberang jalan. Padahal, saat itu rumah kos yang sekaligus toko tersebut sudah tutup. Warga kemudian menghubungi Suprapto.
“Tokonya kan tutup. Tetapi ada sepeda motor yang mencurigakan. Sementara yang punya rumah tidak tahu. Setelah itu saya buka kamar kos itu, kita cek, ternyata ada laki-laki di loteng. Sementara penghuni kosnya cewek ada di kamar,” kata Suprapto kepada awak media.
Menurutnya, di lingkungannya memang berlaku sebuah aturan untuk jam malam. Seluruh tamu yang berkunjung diatas pukul 22.00 WIB harus pulang, atau melapor ke RT. Itu sebabnya, warga menggerebek rumah kos tersebut.
“Saya curiga, apakah sepeda motor tersebut curian. Itu sebabnya, kami melakukan tindakan ini, dan melaporkan ke Babinsa,” jelasnya.
Setelah diamankan oleh warga, ketiganya yang terdiri dari satu penghuni cewek, dan dua cowok yang ditemukan di lantai dua digiring ke Mobil Patroli Satpol PP. Petugas membawa mereka ke Markas Satpol PP di Jalan Veteran Kota Kediri.
Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan, masih melakukan pendataan terkait dengan tiga muda-mudi yang digerebek warga di dalam kamar kos itu. Pihaknya juga akan memberikan pembinaan terhadap ketiganya.
“Kita masih data dan akan dilakukan pembinaan kepada ketiganya. Agar peristiwa serupa tidak kembali diulang,” tandasnya.