FaktualNews.co

Korsleting Listrik, Rumah Warga Miskin di Pasuruan Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 928 kali Penulis:
Korsleting Listrik, Rumah Warga Miskin di Pasuruan Terbakar
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Rumah korban kebakaran yang ludes dilalap si jago merah

PASURUAN, FaktualNews.co – Kebakaran terjadi di rumah seorang warga di Dusun Krajan, RT 05/RW 02, Desa Karanglo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Selasa (23/10/2018) sekitar pukul 21.30 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dugaan akibat hubungan arus pendek listrik itu.

Akibat kejadian itu, seluruh perabotan rumah dan seisinya ikut hangus. Bahkan sepeda motor butut milik korban diketahui bernama Samad (68) hanya tinggal kerangkanya saja. Sementara kerugian yang diderita warga miskin ini mencapai puluhan juta rupiah. “Kejadian ini akibat korsleting listrik,” ujar Kapolsek Grati, AKP Suyitno, Rabu (24/10/2018).

Kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang tidur. Tiba-tiba kabel listrik di atas kamar mengeluarkan api dan mengenai Siti (istri Samad). Spontan Siti menangkis kabel dan membangunkan suaminya. Saat itu juga korban meminta tolong pada warga sekitar. Upaya pertolongan warga untuk memadamkan pakai alat seadanya, tak berhasil.

Hanya dalam waktu singkat, seluruh bangunan rumah Samad rata dengan tanah. Api bisa dipadamkan setelah mobil PMK datang ke lokasi sekitar pukul 22.45 WIB. “Kasihan sekali, satu helai bajupun tak punya dan tak ada yang bisa diselamatkan. Kami meminta Kades Karanglo memberikan baju dan sarung pada korban,” imbuh Kapolsek.

Sementara dari informasi dihimpun, dua hari sebelum terjadi kebakaran, pihak PLN memotong pohon Sengon di lahan milik Suharto yang berada di sebelah utara rumah Samad. Saat pemotongan, batang pohon tersebut sempat jatuh mengenai kabel listrik hingga putus. Selain itu, tiang penopang rumah juga patah karena tertipa kabel.

Selanjutnya mengetahui bahwa ada kabel yang putus pihak PLN, langsung menyambung kembali yang putus. Bahkan tiang listrik di rumah Samad, posisinya ikut miring setelah dijatuhi pohon. Namun miringnya tiang itu, sengaja dibiarkan dan korban Samad hanya diberikan kompensasi uang Rp 50 ribu oleh Suharto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin