FaktualNews.co

Lupa Matikan Obat Nyamuk, Rumah Kakek di Situbondo Ludes Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 734 kali Penulis:
Lupa Matikan Obat Nyamuk, Rumah Kakek di Situbondo Ludes Terbakar
FaktualNews.co/Fatur Bari/
Petugas memadamkan api yang menghaguskan rumah kakek di Situbondo, Jumat (26/10/2018).

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga karena lupa mematikan obat nyamuk, rumah milik kakek Sugiman (83) di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, hangus terbakar, Jumat (26/10/2018).

Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB tersebut. Sebab, pada saat kejadian rumah dalam kondisi kosong, sedangkan korban sedang ada di rumah salah seorang kerabatnya.

Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu akibat korban lupa untuk mematikan obat nyamuk bakar, sehingga obat nyamuk yang diletakan di sekitar tempat tidurnya langsung membakar kasur dan seluruh perabot rumah tangganya.

Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api langsung membakar rumah semi permanen yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu, khawatir akan merembet ke rumah milik kerabatnya, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya.

Kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian. Itupun setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.

“Begitu mengetahui rumah milik korban terbakar, puluhan warga langsung memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya,” ujar Maryanto, Jumat (26/10/2018).

Puryono koordinator pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, berdasarkan keterangan korban kakek Sugiman, korban lupa mematikan nyamuk bakar yang diletakan di dekat tempat tidurnya. “Kerugian materi kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp.10 juta,” katanya.

Menurutnya, selain melakukan pendataan dan membantu membersihkan puing-puing rumah yang terbakar bersama Muspika dan perangkat desa setempat, namun untuk meringankan beban korban, petugas Pusdalop BPBD juga memberikan bantuan paket sembako.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul