SURABAYA, FaktualNews.co – Lensa kontak dan kacamata adalah solusi cepat bagi para penderita gangguan mata. Keduanya dapat membantu memperbaiki fokus retina sehingga penderita dapat melihat lebih jelas. Namun baik lensa kontak maupun kacamata memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meskipun penggunaan kacamata lebih umum, bisa saja Anda lebih nyaman memakai lensa kontak daripada kacamata karena faktor pekerjaan sebagai atlet yang menuntut gerak tubuh tinggi.
Sebelum memutuskan memilih lensa kontak atau kacamata, yuk simak penjelasan detail dari keduanya.
Kacamata: Mudah dan Nyaman
Penggunaan kacamata memang jauh lebih familiar daripada kontak lensa. Bahkan saat Anda berkonsultasi pada dokter mata, mereka akan mengatakan, “saran saya, pakailah kacamata” alih-alih mengatakan, “saran saya, pakailah lensa kontak”.
Berdasarkan tipenya, kacamata memiliki dua macam, yaitu single vision dan multifocal vision.
1. Single vision
Hanya memilki satu titik fokus lensa, yang berguna mengoreksi jatuhnya bayangan pada retina mata.
2. Multifocal vision
Memiliki 2-3 titik fokus lensa. Multifocal vision terdiri dari 3 macam:
Lensa bifocal, memilki 2 titik fokus lensa. Biasanya, kacamata jenis ini merupakan kacamata baca yang diperuntukkan untuk usia 40 ke atas. Bagian atas kacamata berguna untuk membantu mengatasi rabun jauh, dan bagian bawah untuk mengatasi rabun dekat.
Lensa trifocal, memiliki 3 titik fokus lensa, di bagian atas lensa, bawah lensa, dan area di antaranya.
Lensa progressive. Jika batas lensa pada bifocal dan trifocal terlihat, batas tersebut menjadi samar di lensa progressive. Tentunya, lensa ini jauh lebih mahal.
Perawatan kacamata sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu membersihkannya dengan lap halus secara teratur. Namun tekanan bingkai kacamata yang terus menerus biasanya menyebabkan rasa sakit di antara mata dan pinggir mata, sehingga menyebabkan pusing dan rasa tidak nyaman.
Berat kacamata juga bergantung pada material lensa, apakah terbuat dari plastik atau kaca. Yang jelas, lensa kaca akan lebih terasa berat saat digunakan daripada plastik.
Lensa Kontak: Fleksibilitas Tinggi Tanpa Gangguan
Lensa kontak mulai populer digunakan sejak tahun milenial dan peminatnya terus meningkat hingga sekarang. Lensa kontak sendiri terbuat dari plastik hydrogel yang fleksibel dan sangat lembut, sehingga dapat meneruskan oksigen hingga ke retina mata. Material hydrogel juga dapat menyerap air hingga selalu lembap dan aman dipakai oleh mata.
Meskipun lensa kontak begitu halus dan mungil dibandingkan dengan kacamata, lensa kontak dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan mata, antara lain:
Rabun jauh (myopia)
Rabun dekat (hyperopia)
Astigmatisma
Rabun dekat karena usia (presbyopia)
Kelainan kornea
Tertarik membeli lensa kontak? Ketahui dulu lensa kontak apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini adalah jenis-jenis lensa kontak:
Soft contact lenses
Lensa kontak ini lebih tipis dan lebih nyaman digunakan. Namun karenanya, lensa kontak jenis ini juga lebih mudah rusak. Cocok untuk Anda yang sulit beradaptasi dengan lensa kontak.
Rigid permeable gas (RPG) contact lenses
Lensa ini juga sering disebut sebagai hard contact lenses. Sesuai namanya, lensa kontak ini lebih tebal dan kaku daripada soft contact lenses. Meskipun demikian, jenis ini jauh lebih tahan lama dan memberikan penglihatan yang lebih jelas daripada soft contact lenses.
Perlu diingat bahwa lensa kontak membutuhkan perawatan lebih daripada kacamata. Jagalah kehigienisan lensa kontak, lepas saat Anda akan tidur, dan simpan dalam wadah khusus berisi cairan khusus.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dahulu pada dokter mata sebelum memakai lensa kontak. Jika lensa kontak rusak, jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru.