SURABAYA, FaktualNews.co – Jagat dunia maya dibuat gempar dengan beredarnya foto-foto aksi seorang pria yang menganiaya bayi berusia sekitar dibawah satu tahun. Diduga, pelaku berada di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Foto-foto tersebut diunggah pemilik akun Facebook Raditt Cvk-Riott’s pada Sabtu 27 Oktober 2018 pukul 06.57 WIB di grup Facebook INFO MALANG RAYA (IMR) Independen & Objektif. Dalam postingan tersebut, pemilik akun mengunggah sebanyak 14 foto.
Dari 14 foto yang diunggah, 6 diantaranya berupa gambar dugaan penganianayaan yang dilakukan oleh seorang pria kepada bayi tersebut. Sedangkan 8 foto lainnya berupa screenshot percakapan aplikasi whatsapp antaran pelaku dengan wanita yang diduga ibu bayi malang itu.
Dalam foto tersebut, nampak si pria penuh tato itu melakukan tindakan kekerasan dengan mengangkat bayi menggunakan satu tangan. Selain itu, pria tersebut juga meletakan kakinya di atas wajah bayi yang dalam percakapan itu diketahui berinisial Az itu. Bahkan, pria penuh tato itu juga meletakan pisau di atas perut bayi, seakan ingin membunuhnya.
Sedangkan, dalam screenshot pesan aplikasi whatsapp, si pria juga mengancam ibu dari bayi itu. Dalam pesan itu, si pria mengancam akan menyengat bayi berinisial Az itu dengan listrik jika si perempuan tak bersedia mengangkat teleponnya.
Sementara, dalam sebuah foto screenshot lainnya menunjukan bahwa aksi penganiayaan bayi ini dilakukan di sebuah rumah kos di sekitar Pasar Karang Anyar, Karangsaru, Semarang Tengah.
Selain mengunggah foto, pemilik akun juga menuliskan permintaan tolong kepada pihak kepolisian dan lembaga perlindungan perempuan dan anak untuk segera mengambil tindakan.
“Tolong di bantu lur.. Aq sakno nang anak e.. Dadi pelampiasan koyok ngene..
Tolong bapak polisi Dan Badan Perlindungan anak.. Tolong di Proses..
Screanshoot nya ada di foto.. Beserta lokasi nya…” tulis pemilik akun.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kebenaran foto-foto dugaan penganiayaan bayi yang dilakukan oleh seorang pria penuh tato itu. Pihak redaksi FaktualNews.co masih berupaya untuk melakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait perihal dugaan aksi penganiayaan itu.