FaktualNews.co

Kekeringan Jember, Warga Bedadung Jalan 1 Km Untuk Ambil Air

Peristiwa     Dibaca : 1470 kali Penulis:
Kekeringan Jember, Warga Bedadung Jalan 1 Km Untuk Ambil Air
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Warga Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember antri air bersih.

JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan warga Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember rela mengantri air bersih, karena sudah lebih dari sebulan mengalami kekeringan.

Sebelum dilakukan droping air bersih untuk mengatasi kekeringan di Jember. Warga harus pergi ke aliran sungai Bedadung yang jaraknya hampir 1 kilometer dari pemukiman warga.

Namun air yang digunakan, hanya untuk keperluan mandi ataupun juga mencuci. Sedangkan untuk kebutuhan air minum, masyarakat di sana menggantungkan nasibnya dari air sumur, yang semakin lama menipis karena musim kemarau ini.

“Sudah lebih dari sebulan air ini kering. Sumur di rumah juga asad (kering). Karena semakin menipis, air di sumur hanya untuk kebutuhan minum. Untuk mandi dan mencuci pakaian, harus ke sungai. Lumayan jauh sekitar 1 kilometer dari rumah,” kata Muslikah (35), Senin (29/10/2018).

Dengan adanya bantuan air bersih yang dikirimkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, warga pun merasa terbantu. “Alhamdulillah ada air bersih ini. Ya harapannya setiap hari ada,” katanya.

Untuk di wilayah tersebut, BPBD Jember mengirimkan satu armada truk tangki yang berkapasitas 5000 liter. Dengan harapan, kebutuhan warga terhadap air bersih, dapat terpenuhi.

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Kaliwining, Holili Budiyanto mengatakan, kebutuhan warga terhadap air bersih di wilayahnya sangat dibutuhkan. Pasalnya ada sekitar 130 KK yang berada di wilayahnya, dan mengalami kekeringan.

“Karena sementara ini, warga jika membutuhkan air, harus ke sungai yang jaraknya jauh dari pemukiman. Dengan kondisi sekarang, jika tidak hujan sampai 2 atau 3 bulan, warga sini pasti kekeringan,” kata Holili.

Dengan kondisi kekeringan yang saat ini melanda warganya, Holili mengaku prihatin. “Karena jika butuh air, harus ke sungai, sedangkan (aliran) airnya kecil, dan ada kotoran-kotoran ternak, sampah, dan lain sebagainya. Ini kasihan masyarakat,” katanya.

Pihaknya pun berharap, dengan adanya kepedulian dari pemerintah daerah. “Adanya bantuan air bersih ini, kami bersyukur. Tetapi kami juga berharap kepada ibu Bupati Faida, kalau bisa bantuan pengeboran (air sumur), di wilayah kami, dan juga tandon airnya,” ungkapnya.

“Sehingga jika terjadi kekeringan seperti sekarang ini, warga tidak lagi kebingungan dan kesusahan air bersih,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags