Peristiwa

Demo Hari Jadi Pamekasan Diwarnai Aksi Lempar Telur ke Kantor Bupati

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Merasa kesal karena tidak ditemui Bupati Pamekasan, masa aksi gabungan delapan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melempari kantor Bupati dengan telur, Selasa (30/10/2018).

“Pelemparan telur ini sebagai wujud kekecewaan kami. Kami menyampaikan aspirasi sudah sesuai prosedur, tapi Bupati Badrut Tamam tidak mau menemui kami,” kata Ketua LSM Komad, Zaini Wer-wer.

Dalam aksinya, mereka meminta bertemu dengan Bupati Pamekasan, EO hari jadi Pamekasan, Ketua Panitia dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) meminta penjelasan terkait dengan anggaran dan rangkain hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-488.

“Niat kami untuk mempertanyakan anggaran hari jadi, malah yang hadir hanya Kepala Dinas,” tutur Zaini.

Menurut Zaini, ada beberapa rangkaian hari jadi Kabupaten Pamekasan yang kurang maksimal dan terkesan menghambur-hanburkan anggaran senilai Rp 1 miliar yang dianggarkan dari APBD dan APBN. Seperti halnya dalam pengadaan kaos pada malam kemilau Madura yang tidak dipakai, sewa bus, sewa mobil VIP. “Padahal semua tamu yang hadir memakai mobil pribadi,” tegasnya.

“Momentum hari jadi Pamekasan dimanfaatkan oleh segelintir oknum dan golongan yang tidak bertangung jawaban yang hanya ingin mengambil keuntungan.”

Semetara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan, Akhmad Sjaifuddin, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menjalankan semua program hari jadi. Bahkan pihaknya tidak mau main-main dengan masalah anggaran hari jadi Pamekasan.

“Semua rangkaian sudah dan akan dilaksanakan. Pengadaan kaos sudah dicetak dan sudah disebarkan. Kami tidak bermain-main fiktif dalam masalah anggaran,” tegasnya, Selasa (30/10/2018).