Kasus Narkoba Tinggi, Bupati Jombang Ajak Guru Ikut Perangi Narkoba
JOMBANG, FaktualNews.co – Untuk mencegah perdaran narkoba dikalangan pelajar, guru SMP dan MTs di Jombang, diberi penyuluhan tetang bahaya narkoba di Gedung Bung Tomo, Pemkab Jombang, Selasa (30/10/2018).
Penyuluhan ini dilakukan karena, peredaran gelap narkoba dikalangan usia remaja khususnya di Jombang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Para guru dilibatkan untuk ikut memerangi bahaya penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan rasa keprihatinannya dengan tingginya kasus narkoba di kabupaten Jombang yang terkenal dengan kota santri.
Bupati juga mengingatkan kepada para guru, tokoh masyarakat dan orang tua untuk waspada dengan peredaran narkoba yang juga sudah masuk ke pesantren. Bahkan, anak usia SD juga ada yang menjadi pengedar.
“Jumlah penghuni lapas di kabupaten Jombang ini semakin hari semakin banyak, dan 80 persen tersandung kasus narkoba,” kata Mundjidah.
Untuk itu Mundjidah mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk para pendidik di sekolah guru-guru BK untuk turut menyatakan perang melawan narkoba.
“Semua kami minta untuk membentengi diri anak-anak dan menjaga mereka dari bahaya narkoba, dengan jalan memberikan bekal keimanan yang utama. Berikan teladan yang baik kepada anak,” tegas Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, Mas’ud menjelaskan bahwa pada tahun 2017, kasus narkoba di Jombang mencapai angka 289 kasus, dengan jumlah tersangka 336. Sedangkan ditahun 2018 ini, sudah ada 189 kasus. Yang memprihatinkan, sebagian besar dari tersangka rata-rata berusia remaja.
“Dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur, untuk keberhasilan pengungkapannya Jombang berada diurutan ke tiga,” tuturnya, Selasa (30/10/2018). (Tari)*