Kriminal

Modal Tusuk Gigi, Komplotan Pembobol ATM di Sidoarjo Gasak Uang Rp 24 Juta

SIDOARJO, FaktualNews.co – Komplotan pembobol mesin ATM yang berkeliaran di Kabupaten Sidoarjo, berhasil diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo.

Para pelaku pembobolan mesin ATM hanya bermodalkan peralatan sederhana, para pelaku berhasil menggasak uang Rp 24 juta. Mereka adalah FY (28), warga Tanjungan, Kecamatan Katibung, Bandar Lampung. JS (30), warga Langka Pura, Bandar Lampung. S (28), warga Tanjung Agung, Kecamayan Katibung, Lampung Selatan dan RA (29), warga Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris mengatakan penangkapan para pelaku itu, setelah pihaknya mendapat laporan dari korban. “Mereka kami tangkap saat berada di sebuah penginapan dikawasan Sedati setelah korban melapor,” ucapnya, Rabu (31/10/2018).

Harris menambahkan, sebelum beraksi, para pelaku sudah mempersiapkan segala sarana prasarananya seperti kartu ATM BCA yang berbeda-beda nomor seri dan sudah di cutter samping atas (modif), gergaji besi kecil dan tusuk gigi. “Peralatan sudah dipersiapkan sebelumnya,” ujarnya.

Setelah semuanya sudah siap, mereka kemudian mencari target. Waktu itu, pelaku memilih di sebuah mesin ATM yang berada di Indomart kawasan Puri Surya Jaya Cluster Vancouver Atena, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.

Keempat pelaku kemudian masuk ke Indomart dan salah satu pelaku memasang tusuk gigi dengan tujuan agar kartu ATM tidak dapat masuk dan hanya menerima kartu ATM milik pelaku yang sudah di modif sebelumnya. “Mereka mempunyai peran masing-masing, 1 driver, 2 eksekutor pengaman situasi dan 1 pelaksana,” terangnya.

Usai memasang tusuk gigi tersebut, mereka menunggu target. Saat itu ada satu korban, dia kebingungan karena kartu ATM nya tidak dapat masuk. Sehingga salah satu pelaku menghampiri dan menawarkan bantuan kepada korban dengan membawa struk seakan-akan pelaku berhasil melakukan transaksi.

Korban tidak menyadari kalau kartu ATMnya sudah ditukar dengan ATM yang sudah di modif, sehingga korban mengira bahwa kartu ATM yang sebelumnya tidak dapat masuk tersebut adalah kartu ATMnya. “Setelah mendapat kartu ATM korban dan mengetahui Pinnya, pelaku langsung kabur dan menuju mesin ATM yang lain,” terangnya.

Dari ungkap kasus tersebut, petugas berhasil menyita beberala barang bukti diantara