Identitas Perempuan yang Dituduh Culik Anak di Gresik
GRESIK, FaktualNews.co – Perempuan yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik sudah diketahui identitasnya.
“Sudah ditangani Polsek Wringinanom dan sudah menghubungi pihak keluarga di Trenggalek,” kata Kapolres Gresik, Wahyu S Bintoro kepada FaktualNews.co, Kamis (1/11/2018).
Perempuan berusia 47 tahun yang memiliki nama lengkap Siti Nuryatimah itu, akan diserahkan ke keluarganya yang berada di Dusun Baruklinting RT 2 RW 1 Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Sebelum dipulangkan ke Trenggalek, perempuan yang diduga kurang waras itu menjalani perawatan di Puskesmas setempat. Karena mengalami luka-luka akibat amuk massa.
“Ibu itu diduga orang dalam gangguan jiwa, sekarang dirawat di Puskesmas,” lanjutnya.
Mantan Kapolres Bojonegoro itu kembali menegaskan bahwa Siti Nuryatimah bukanlah penculik anak seperti yang dituduhkan warga. Ia menduga, kejadian salah tangkap tersebut akibat marak isu penculikan anak ditengah-tengah masyarakat.
“Hoaks, tidak ada penculikan anak,” singkat dia.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 25 detik beredar di media sosial. Video itu menampilkan penangkapan seorang perempuan lusuh oleh warga karena dicurigai sebagai pelaku penculikan anak.
Saat diamankan, perempuan itu terlihat beberapa kali meronta. Mata sebelah kirinya pun terlihat mengeluarkan darah segar, seperti habis mendapat pukulan.
Dalam video juga terlihat salah satu warga membawa tas kresek berisi beberapa potong kain, diduga pula itu milik perempuan kurang beruntung tersebut.
Video ‘Hoaks’ Penculikan Anak Kerap Beredar
Video isu penculikan anak di Gresik bukan sekali ini saja beredar. Sempat juga, masyarakat digegerkan dengan beredarnya video berdurasi 30 detik dengan judul “Penculikan Bocah Terekam Kamera Pengawas”. Belakangan video itu merupakan potongan berita yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta dalam laporan beritanya beberapa bulan lalu.
Nampak dalam video, seorang ibu meninggalkan anaknya diatas motor yang terparkir di depan sebuah supermarket di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Selang beberapa detik, seorang pemotor dari belakang mengambil anak itu. Mengetahui anaknya tidak berada ditempat semula, sang ibu pun panik.
Rupanya peristiwa itu terjadi pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018. Diketahui, bocah tersebut berinisial MFK (6). Tempat kejadian perkara berada di pinggir jalan depan toko anugerah Jalan Raya Brantas, Perumahan Randuagung, Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Sang ayah berinisial KK lalu ditangkap jajaran Polsek Gresik ketika sudah berada di Jakarta. Dalam pemeriksaan kala itu, KK mengaku kepada petugas, dirinya nekad menculik anak kandungnya sendiri karena ibu bocah atau istrinya berinisial WIS, sangat membatasi akses pertemuan antara ayah dan anak kandungnya setelah dua tahun rumah tangga mereka dalam masalah.
Polda Jatim dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa kabar terjadinya penculikan anak dalam video tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Polda Jawa Timur mengatakan bahwa hal ini tidak benar. Yang benar adalah, permasalahan ini adalah permasalahan keluarga,” kata Kabidhumas, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Balai Wartawan Mapolda Jatim.