Pembobolan Mesin ATM di Mojokerto, Polisi Endus Keterlibatan Orang Dalam
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Satrekrim Polres Mojokerto terus mengembangkan kasus pembobolan mesin ATM di salah satu minimarket Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Bahkan belakangan, penyidik mengendus adanya keterlibatan orang dalam yang sudah menyeret tiga tersangka dari empat pelaku.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Sholikin Fery, menuturkan dari hasil pemeriksaan pelaku yang paling dekat dengan otak pembobolan yakni Yudianto yang kini masih dalam pengejaran petugas. Polisi menduga ada keterlibatan orang dalam.
Sebab, dari hasil pemeriksaan para pelaku mengetahui detail jumlah uang di mesin ATM BCA berisi Rp673,7 juta. Padahal mesin ATM milik Bank BCA itu baru diisi penuh pada Jumat (19/10) sore dengan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu sejumlah Rp 920 juta.
Selain itu, dari penyidikan tiga pelaku yang berhasil di lumpuhkan oleh petugas saat diringkus di Surabaya pada Rabu, 31 Oktober 2018 dini hari. mereka tidak tahu persis dengan hal tersebut. Sebab, otak dari pembobolan ATM ini berada di Yudianto.
Kasatreskrim juga mengatakan, sebelum melakukan pembobolan ATM di dalam minimarket para pelaku ini merancang strategi pembagian peran di salah satu rumah pelaku di Surabaya.
Tersangka Ratno dan Irfan masuk ke dalam minimarket Dusun Jatisumber dengan menjebol plafon. Keduanya memanjat ke atap melalui sisi kanan minimarket yang bersebelahan dengan rumah kosong.
Sementara Yudianto dan Andik menunggu di luar sembari memantau situasi. Sebelum menjalankan aksinya, Ratno dan Irfan lebih dulu menutup 7 kamera CCTV minimarket dan 1 kamera di mesin ATM dengan cat semprot warna hitam.
