Politik

Pemilu 2019, Kaum Difabel Minta KPU Jombang Evaluasi Petugas TPS

JOMBANG, FaktualNews.co – Para penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara, betul-betul mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 2019, yang tidak lama lagi digelar. Salah satunya, soal kesiapan petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Ikatan Penyandang Cacat (IPC) Jombang, Suliyono mengungkapkan, berdasarkan pengalaman pada Pemilu sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh penyelenggara Pemilu. Salah satu persoalan yang menjadi sorotan IPC, yakni kesiapan petugas pemungutan suara di tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

Menurut Suliyono, petugas di TPS dirasakan belum mengerti kebutuhan dan memahami kondisi para penyandang disabilitas.

“Kalau mau diperbaiki, salah satunya ya kesiapan petugas di TPS. Pemahaman (petugas) soal kecacatan,” kata Suliyono, ditemui di Kantor KPU Jombang, Senin (5/11/2018).

Dijelaskan, banyak petugas di TPS yang tidak memahami kondisi para penyandang disabilitas,sehingga berdampak pada perlakuan petugas kepada para penyandang disabilitas.

“Masalah yang seringkali kami temui, petugas di TPS yang tidak memahami teman-teman difable,” jelas Sulis.

Dia mencontohkan, dalam hal pemberian waktu kepada pemilih dari kalangan penyandang disabilitas untuk memasuki bilik suara, petugas di TPS menyamakan waktunya dengan orang lain yang bukan penyandang disabilitas .

“Misalnya, soal penyediaan waktu. Teman-teman difable diminta cepat-cepat seperti yang lain. Ayo cepet-cepet! Itu betul terjadi. Kami berharap (perilaku) itu bisa diperbaiki,” jelasnya.

Sementara, berdasarkan data di KPU Jombang, ada sekitar 3000 orang lebih penyandang cacat yang memiliki hak suara pada Pemilu 2019 mendatang. Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jombang. Komisioner KPU, M fathoni memastikan, bahwa KPU siap memberi fasilitas bagi para difabel yang ingin memberikan hak suaranya pada Pemilu 2019 nanti. Selain petugas, KPU juga mempersiapkan template untuk penyandang disabilitas ini.

“Jadi boleh nanti didampingi, Pemilih tuna netra bisa menunjuk orang untuk mendampingi saat mencoblos. Bisa juga minta didampingi petuhas PPS,” kata Fatoni. (Tari)