Ekonomi

Soekarwo: Bank Jatim Syariah Akan Jadi Raksasa Ekonomi Baru

SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yakin Bank Jatim Syariah akan segera terealisasi dalam waktu dekat, meski sedikit tertunda karena terbentur Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal untuk Bank Umum Syariah (BUS).

Gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan, pendirian Bank Jatim Syariah sangat penting. Sebagai solusi perbankan untuk masyarakat yang tak terakomodir di bank konvensional.

“Mereka yang menganggap bank konvensional itu riba, ya bisa disitu (bank jatim syariah),” ujarnya, Senin (5/11/2018).

Bagi Soekarwo, bank berbasis syariah bukan hanya dibutuhkan bagi kalangan masyarakat muslim. Namun, sistem keuangan yang diadopsi dari hukum Islam ini juga banyak diminati oleh masyarakat internasional.

Itu sebabnya, kata pejabat kelahiran Madiun ini banyak negara-negara barat saat sekarang tertarik untuk mendirikan bank-bank berbasis syariah.

“Inggris, negara Eropa didalamnya. Belgia, Perancis, bank syariahnya yang bagus. Dia bukan negara Islam, tapi justru bank syariahnya cukup besar,” tuturnya.

Bank di negara-negara yang disebutnya itu, memiliki fondasi sistem perbankan yang cukup kuat sehingga tak mudah terimbas pada kondisi ekonomi global.

“Karena membagi keuntungan dari kejujuran yang dibangun,” tandas Pakde Karwo.

Kembali soal Bank Jatim Syariah yang akan didirikan. Soekarwo memprediksi bank tersebut akan menjadi raksasa ekonomi baru di dunia perbankan. Karena perputaran uang di Jawa Timur yang masih belum masuk perbankan cukup besar.

“Uang yang masih ploting itu kan 500 trilun, belum masuk ke perbankan. 500 triliun rupiah, itu kalau dananya masuk ke pihak ketiga 58 trliun rupiah terus dipakai sendiri untuk kegiatan, kan masih ada 250 triliun rupiah hingga 300 triliun rupiah, itu akan jadi raksasa ekonomi,” pungkas Pak Dhe Karwo.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim masih melakukan proses pemisahan unit usaha syariah (UUS) miliknya atau spin off menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Proses tersebut diperkirakan rampung pada Oktober 2019, saat ini Bank Jatim masih terkendala penyetoran modal yang harus diberikan oleh pemerintah daerah setempat.
Sebelumnya, perseroan menargetkan spin off UUS dilakukan tahun ini dan menjadi anak usaha bank syariah dengan modal minimal Rp 1 triliun dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.