Pemain Sao Paulo Tewas Dibunuh dan Kelaminnya Dimutilasi, Karena Ulahnya Ini
FaktualNews.co – Pesepak bola klub Liga Brasil Sao Paulo, Daniel Correa, ditemukan tewas di semak-semak dengan kondisi mengenaskan. Lehernya terluka dan kelamin Correa dimutilasi.
Kematian Daniel Correa, pesepak bola Sao Paulo berusia 24 tahun tersebut diduga akibat, dirinya terekam kamera di atas ranjang bersama seorang perempuan yang tak lain istri pengusaha di Brasil.
Tiga hari setelah penemuan jenazah Correa, polisi menangkap pengusaha Edson Brittes Junior (38) yang mengaku telah membunuh Correa. Edson mengaku gelap mata saat memergoki Correa berada di ranjang bersama istrinya, Cristina.
Nah, sebelum peristiwa pembunuhan, pemain tengah Sao Paulo sedang berada di pesta ulang tahun ke-18 Allana, putri Edson dan Cristina. Pesta itu digelar di sebuah klub malam pada 26 Oktober lalu dan berlanjut di kediaman sang pengusaha.
Saat itu seorang teman Correa menerima pesan WhatsApp dari sang pesepak bola. Dia mengirim foto dirinya bersama Cristina yang tertidur di ranjang masih mengenakan pakaian yang dia kenakan di pesta ulang tahun. “Saya bisa tidur di sini. Ada beberapa perempuan tidur di rumah ini,” kata Correa dalam salah satu pesannya.
“Saya akan menyantap ibu si gadis yang berulang tahun dan ayahnya ada di sini,” tambah Correa.
Sang teman yang terkejut mencoba mengingatkan kawannya itu agar tak membuat masalah. “Apakah dia (suami Cristina) tidur? Tak ada yang bisa kau lakukan, mereka akan mengusirmu dari rumah itu,” ujar sang teman.
“Pria itu akan muncul dan menghajarmu,” ujar teman lain Correa.
Sementara, kepada polisi Edson mengaku dia menyeret Correa dari ranjang istrinya dan memukuli pesepak bola tersebut. Dia mengingat, mendobrak pintu kamar tidur setelah mendapati pintu terkunci dari dalam dan mendengar istrinya berteriak.
“Saat itulah saya menyeret dia, melemparkan dia ke lantai, dan menghentikan dia sebelum memperkosa istri saya,” kata Edson.
“Saya memukulinya berkali-kali dan menyeretnya keluar rumah. Saya tak tahu dia sudah pingsan atau masih sadarkan diri saat itu,” tambah sang pengusaha.
Edson melanjutkan, di tengah amarahnya dia membawa Correa ke mobilnya. Di sana dia menyimpan sebilah pisau. “Saya tak merencanakan semua ini, saya amat marah. Saya melihat ke dasbor dan mencari apa yang ada di dalamnya,” lanjut Edson.
Polisi meyakini, Edson menghajar Correa hingga tewas dan memasukkan jenazahnya ke dalam bagasi mobil dan membuangnya.
Polisi menambahkan, Edson kemudian memutilasi organ vital Correa setelah pria itu tak bernyawa lagi. Selain menangkap sang pengusaha, polisi juga menahan Cristina dan putrinya, Allana. Polisi mencurigai mereka membujuk sejumlah saksi mata untuk menutupi pembunuhan tersebut. Polisi kini masih mencari tiga orang lain yang membantu Edson menghajar Correa, seperti dikutip FaktualNews.co dari Kompas,com.