JOMBANG, FaktualNews.co – Partai NasDem memiliki target cukup tinggi pada Pemilu 2019 mendatang. Partai nomor urut 5 ini optimis akan menjadi Parpol dengan perolehan suara tiga besar tertinggi pada Pileg 2019 mendatang.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Sri Sayekti Soedjunadi, kepada awak media di Jombang, Kamis (08/11/18).
Wanita yang akrab disapa Bunda Janet ini meyakini target tersebut akan tercapai. Sebab, saat ini NasDen memiliki postur Caleg yang berbeda dari Pemilu periode sebelumnya. Ini menurutnya, sangat diyakini akan menjadi modal awal untuk meraih kursi lebih di parlemen.
“Kami yakin pada Pemilu 2019 mendatang kepercayaan masyarakat kepada kami akan meningkat dan NasDem akan jadi 3 besar,” kata Sayekti.
Untuk mencapai target itu, jelas Sayekti, saat ini NasDem tengah berupaya keras mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Politik.
“Komitmen kami yakni politik tanpa mahar, kami bertekad akan terus menjalankan komitmen tersebut secara konsisten dan keras,” tegasnya.
Politik tanpa mahar ini, menurut Sayekti, sudah diawali di koalisi tanpa syarat pada Pilpres 2014 lalu. Selanjutnya, pada Pilkada serentak 2015, 2017 dan 2018. Itu terus dijalankan, sehingga kata Sayekti, tidak ada toleransi dari struktur Partai untuk tidak mematuhinya.
“Pada tiga Pilkada serentak yang sudah dijalani itu, akhirnya timbul antibody dan imunitas dari teman-teman pengurus sehingga mereka bangga menjalankannya,” tuturnya.
Disatu sisi, Partai Nasdem menargetkan 14 kursi di DPRD Jatim dalam pemilu 2019. Menurut Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, target yang dipatok tersebut cukup realistis mengingat saat ini partainya sudah memiliki modal empat kursi di DPRD Jatim.
“Pada pemilu 2014 kita mendapatkan empat kursi di Jatim. Saat itu Jatim terbagi menjadi 11 dapil (daerah pemilihan). Untuk pemilu 2019, kami mamatok target 14 kursi di DPRD Jatim,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada perbedaan jumlah kursi antara pemilu 2014 dengan pemilu 2019. Jika pada 2014 sebanyak 100 kursi yang diperebutkan, namun untuk pemilu 2019 terdapat penambahan 20 kursi. Sehingga total terdapat 120 kursi yang diperebutkan dalam pemilu.
Jumlah tersebut juga diikuti penambahan dapil. Yakni, dari 11 menjadi 14 dapil. Pemekaran tersebut diantaranya terjadi di dapil VIII yang sebelumnya Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, kini dipecah menjadi dua.
Jadi, dapil VIII terdiri dari Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang dan dapil VI terdiri dari Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun. “Karena ada penambahan, sehingga ada 20 kursi yang masih kosong atau belum terpegang oleh calon petahana,” katanya.
Untuk merealisasikan target itu, Partai Nasdem sudah melakukan persiapan baik secara internal maupun eksternal. Persiapan internal tersebut dengan memberikan pendidikan khusus kepada para caleg serta terus melakukan konsolidasi.