Awal Musim Hujan, BMKG Sebut Intensitas Hujan di Jatim Tinggi

JOMBANG, FaktualNews.co – Badan Meteorologi Klematologi dan Grofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal di Jawa Timur waspada. Hal ini menyusul tingginya intensitas hujan yang diprediksikan terjadi dalam beberapa hari kedepan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fahri Razak mengatakan, tingginya curah hujan ini berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Utamanya, daerah yang memiliki histori dua bencana ini. Sebab, pada penghujung kemarau ini, tingkat kelembapan cukup tinggi akibat naiknya suhu udara.

“Di Jatim punya potensi hujan mulai dari sedang bahkan lebih cenderung lebat dalam beberapa hari kedepan. Untuk itu masyarakat kami minta siagam,”jelas Fahri Razak.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fahri Razak, menyebut, puncak musim hujan di Jawa timur sendiri diprediksi terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2019 mendatang. Perhitungan itu, lanjut Razak, berdasarkan pembagian zona musim yang memiliki karakteristik berbeda beda dengan daerah atau zona musim lainya.

“Tiap daerah punya karakteristik yang berbeda-beda, di Indonesia ada sekitar 300 lebih zona musim, tiap zona musim pun punya karakteristik yang tidak sama, kalau Jatim puncak musim hujan diprediksikan terjadi pada Bulan Januari dan Februari mendatang, “jelas Razak, Senin (12/11/2018).

BMKG, lanjut Razak, secara intens akan menyampaikan informasi awal tentang potensi gempa dan cuaca buruk ini kepada masyarakat melalui BPBD atau Basarnas.

“Jadi setiap sebulan sekali hingga setiap 3 jam sekali kami akan rilis, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya, “pungkas Razak.