PASURUAN, FaktualNews.co – Munculnya bau gas di sumur bor milik Abuang (36) Warga Dusun Blawi RT 10 RW 3, Desa Masangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, akhirnya ditutup sementara, Senin (12/11/2018). Penutupan itu atas kesepakatan warga.
Penutupan tersebut dilakukan setelah pihak pemilik yakni Abuang mengizinkannya. Meski demikian, kalau ada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dan instansi lain akan meninjau akan dibuka kembali. “Ini sementara sambil nunggu kepastian dari pihak terkait,” urai M Roni, perangkat Desa Masangan, Senin (12/11/2018).
Dijelaskannya, penutupan dilakukan setelah pihaknya bermusyawarah dengan warga dan pemilik rumah. Selain itu juga untuk mengantisipasi masalah yang tak diinginkan, lantaran dampak bau gas yang memunculkan bara api jika disulut korek api. “Fenomena alam ini bisa membahayakan keselamatan bagi anak-anak warga sekitar,” beber dia.
Pihaknya juga berharap agar ada pihak terkait yang datang ke lokasi untuk memastikan akan kandungan gas atau tidaknya di dalam sumur bor milik Abuang. Selain itu, Roni juga menegaskan, kalau dari penilitian nantinya ada kandungan gas cukup besar, tentunya diinginkan warga ada solusi. Karena sejak munculnya gas di pemukiman mereka, bikin resah.
Seperti diwartakan, warga Dusun Blawi RT 10 RW 3, Desa Masangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dikejutkan dengan munculnya bau gas di sumur bor milik Abuang (36), warga sekitar, sejak Jumat (9/11/2018) lalu. Munculnya bau gas tersebut oleh pemiliknya di laporkan ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke pihak terkait.
Khawatir menimbulkan dampak negatif, hingga saat ini sumur itu ditutup paralon dengan penutup cop ban roda motor, karena dianggap bisa membahayakan bagi anak-anak sekitar, lantara bekas pengeboran munculkan api. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melakukan penelitian adanya gas di areal perkampungan sebelah barat RSUD Bangil itu.