FaktualNews.co – Mogok guru tidak hanya terjadi di Indonesia, ribuan tenaga pengajar sekolah dasar di Selandia Baru memulai aksi mogok mengajar nasional selama sepekan.
Mogok 30 ribu guru SD Selandia Baru merupakan, bentuk protes mereka karena tuntutan soal tunggakan gaji dan kondisi kerja yang diperjuangkan selama tiga bulan kepada pemerintah menemui jalan buntu.
Dilansir dari CNNIndonesia dan Reuters, Senin (12/11/2018), unjuk rasa digelar di Ibu Kota Auckland. Akibat aksi itu ratusan ribu pelajar setempat tidak bersekolah.
Para juga mengeluhkan beban kerja mereka semakin berat dengan harus mengerjakan sejumlah dokumen penilaian. Di samping itu, jumlah kelas dan pelajar semakin bertambah tetapi tidak sebanding dengan regenarasi guru.
“Masalah utamanya adalah beban kerja tidak sebanding dengan upah. Para guru sudah menahan ini sejak lama,” kata seorang kepala sekolah Newton Central, Riki Teteina.
Lembaga Pendidikan Selandia Baru (NZEI), yang setara seperti Persatuan Guru Republik Indonesia, memang menyatakan akan mempertimbangkan tawaran Ardern. Namun, mereka lebih memilih menggelar mogok mengajar di ratusan sekolah.
Menteri Pendidikan Chris Hipkins menyatakan dia kecewa dengan keputusan NZEI karena memilih mogok.
“Saya kecewa NZEI memilih mogok sebelum menanyakan kepada anggota mereka tentang usul pemerintah untuk menampung tuntutan mereka,” kata Hipkins melalui keterangan pers.
Tuntutan kenaikan gaji para pekerja selalu menjadi masalah utama di Selandia Baru. Apalagi harga properti malah semakin naik dan membuat kelas pekerja benar-benar kesulitan memenuhi tuntutan hidup.