JOMBANG, FaktualNews.co – Memasuki musim hujan, warga yang tinggal di seputaran Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibuat was-was. Warga mulai dibayangi dengan bencana banjir yang mengancam sejumlah titik. Terutama disepanjang aliran sungai yang melintas di dalam Kota Santri. Salah satunya adalah Sungai Vanengel.
Bagaimana tidak, berdasarkan pantauan, di sungai tersebut, selain nampak terjadi pendangkalan, banyaknya sampah yang menghiasi sepanjang aliran sungai semakin membuat pemandangan nampak tidak bersahabat. Para pengguna jalanpun mengaku terganggu dengan banyaknya sampah ini. Sebab, sampah-sampah ini menyebabkan bau yang tidak. Seperti yang dituturkan oleh Kholis, warga Jombang.
“Saya melihat sepanjang depan Pabrik Gula (PG. Djombang Baru) sampai Tembelang ini sampah-sampahnya banyak, ada juga yang terpendam campur lumpur, baunya juga sangat tidak sedap, menganggu sekali,” terang Kholis, Senin (12/11/2018).
Warga khawatir pendangkalan sungai yang didukung tumpukan sampah ini menjadi pemicu penyumbatan aliran sungai saat terjadi hujan deras sewaktu-waktu. Terlebih di daerah yang menjadi langganan banjir. Seperti di Desa Gentengan, Desa Jombang dan wilayah Kecamatan Tembelang.
Selain sampah, menurut salah satu warga keluarnya bau tidak sedap disepanjang sungai Vanengel ini juga diduga karena adanya pembuangan limbah rumah tangga dan pabrik secara sembarangan. “Jadi membuangnya itu tanpa tanpa diolah dulu, sehingga baunya cukup mengganggu,” terangnya.
Warga meminta Pemkab Jombang segera bersikap. Selain mengeruk sungai yang dangkal, warga meminta sampah yang ada di sungai tersebut segera dibersihkan. “Sebelum ada hujan yang betul-betul deras kami minta dibersihkan, apalagi sampahnya kami lihat banyak didominasi sampah plastik,” terangnya.
Sementara, Kepala seksi pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan, Dinas LH Jombang, Diana, menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah kerap melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sepanjang sungai. Namun kesadaran masyarakat sendiri dinilai masih kurang.
Bahkan, kata Diana, dalam waktu dekat DLH akan memasang sejumlah tong sampah disepanjang aliaran sungai Vanengel ini. Disinggung mengenai limbah yang diduga sengaja dibuang di sungai Vanengel ini, Diana mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima aduan apapun dari masyarakat.
“Kami sudah berencana akan memasang tong sampah di pinggir – pinggir sungai, sebagai langkah antisipasi kami agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai. Kalau soal limbah PG sudah tidak ada lagi, karena pabrik sudah tidak beroperasi, kalau yang lain kami belum ada aduan,” tegas Diana, saat dihubungi lewat ponselnya.
Saat dikonfirmasi mengenai pendangakalan sungai, Diana menyebut ini menjadi wewenang Dinas Pengairan (PU PR). Terpisah, Kepala Dinas PUPR, Hari Utomo, sejauh ini tidak bisa tersambung, karena saat dihubungi Ponselnya sedang tidak aktif.
Pantauan FaktualNews.co, pemandangan sampah dan pendangkalan inipun, nampak terlihat dibeberapa sungai lainya yang mengalir di Jombang. Kebanyakan, sampah-sampah ini memehuhi dan menumpuk di bagian dam sungai.