BLITAR, FaktualNews.co – Pembangunan pasar legi Kota Blitar yang direncanakan dimulai awal tahun 2019 dipastikan molor. Lataran, proses relokasi pedagang yang semestinya dilakukan akhir tahun ini gagal.
“Kami kecewa karena Pemkot menjadwalkan relokasi akhir tahun ini sekarang dikabarkan batal dilakukan,” kata Sekretaris Forum Komunikasi Revitalisasi dan Pemanfaatan Pasar Legi, Adi Santoso, Selasa (13/11/2018).
Adi berpendapat seharusnya relokasi pedagang dipercepat. Sehingga pembangunan Pasar Legi bisa benar terlaksana tepat diawal tahun 2019. Sesuai dengan keinginan pedagang pasar dibangun cukup dalam satu tahun saja.
“Kalau molor-molor terus kita yang dirugikan karena kita sudah menunggu lama bertahun-tahun berjualan ditempat berdagang sementara di parkiran pasar,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemkot Blitar yang dalam membuat keputusan terkait pasar tidak melibatkan peran serta forum warga.
“Forum ini resmi ada SK Walikotanya. Yang dulu janjinya melibatkan warga ternyata kita tidak diikutkan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Blitar, Arianto menjelaskan penyebab batalnya relokasi tahun ini lantaran menunggu hasil analisis dampak lalu lintas (Amdalalin). Sebab lokasi relokasi nantinya berada disekitar Pasar Legi yang dimungkinkan di pinggiran jalan di sekitar pasar.
“Targetnya, relokasi sudah selesai pada Februari 2019,” kata Arianto.
Diketahui pasar legi yang merupakan pasar terbesar di Kota Blitar mengalami kebakaran pada 12 Juni 2016 seminggu setelah lebaran. Akibat kebakaran pasar dengan dua lantai setengahnya hangus dengan 1.772 kios tak bisa digunakan dari total kios 2.200 unit.
Sampai saat ini rencana pembangunan perbaikan beberapa kali terganjal. Dan terakhir Pemkot Blitar menyiapkan anggaran Rp 50 miliar dari APBD Kota Blitar. (Meidian Dona Doni)