Tertimpa Pohon, Dua Rumah Warga Situbondo Rusak
SITUBONDO, FaktualNews.co- Karena tertimpa pohon tumbang, dua rumah milik warga miskin asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengalami rusak berat ada bagian atapnya, Senin (12/11/2018) malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Peristiwa tumbangnya pohon gayam berkuran besar di sekitar rumah dua orang korban, yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian, sebanyak sembilan orang penghuni dua rumah tersebut sedang ada di luar rumahnya.
Dua pemilik rumah semi permanen yang rusak akibat tertimpa pohon. Mereka adalah, Yandi Susanto (35), dengan jumlah penghuni sebanyak tiga orang jiwa, dan Hairi (55), dengan jumlah penghuni sebanyak enam orang jiwa. Kerugian materi akibat bencana tersebut sekitar Rp 10 juta.
Diperoleh keterangan, sebelum pohon gayam berukuran besar tumbang di sekitar dua rumah milik korban, yang diketahui berprofesi sebagai buruh tani tersebut. Sebelumnya angin bertiup sangat kencang di kawasan Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Tragisnya, hanya sekitar tiga menit angin bertiup sangat kencang, pohon gayam berukuran besar yang berlokasi di samping rumah dua orang korban roboh dan menimpa dua rumah semi permanen milik korban Hairi dan Yandi Susanto.
“Saat angin bertiup sangat kencang, saya dan keluarga sedang nonton acara TV di rumah salah seorang kerabat,”kata Hairi, saat ditemui dirumahnya, Selasa (13/11/2018).
Mengetahui dua rumah milik tetangganya rusak akibat tertimpa pohon. Puluhan warga setempat bahu membahu membersihkan puing-puing yang rusak tersebut. Sebagian warga berusaha memotong pohon gayam yang roboh dan menimpa rumah dua orang korban tersebut.
Sementara itu, Puryono koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, petugas Pusdalop BPBD bersama Muspika setempat ikut membersihkan puing-puing rumah yang rusak tersebut.
”Petugas Pusdalop BPBD Situbondo juga meng- inventaris kerugian materi akibat bencana tersebut, dengan kerugian dalam bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp. 10 juta,”ujar Puryono.
