Kriminal

Oknum Guru di Blitar Diduga Cabuli Siswanya di Kamar Mandi Sekolah

BLITAR, FaktualNews.co – Seorang oknum guru SMP Negeri di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga telah mencabuli siswinya sendiri. Parahnya, aksi tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan belajar mengajar sekolah. Akibat pencabulan ini siswi dan keluarga mengalami trauma berat.

Adalah Bunga, bukan nama sebenarnya. Kepada FaktualNews.co, siswa kelas VII SMP pun menceritakan awal mula aksi bejat sang guru tersebut. Kali pertama, aksi pencabulan itu terjadi sekitar bulan Oktober 2018 lalu. Saat oknum guru berisinial PMJ itu membina siswanya dalam kegitan olahraga. Di kamar mandi, sekolah, guru ini menciumi korban sambil menggesek-gesekkan kemaluannya ke tubuh korban.

“Saat itu jam 2 siang anak saya menunggu temannnya ganti baju seusai kegiatan latihan silat. Saat menunggu itu, datang PMJ yang memanggil anak saya. Lalu anak saya menoleh, kemudian oleh PMJ disuruh masuk ke kamar mandi dan terjadilah pencabulan ini,” ujar P, ibu korban saat ditemui FaktualNews.co di rumahnya Rabu (14/11/2018).

Merasa kehormatannya terancam, korban sontak berteriak-teriak meminta tolong. Teriakan Bunga lantas mengundang sejumlah teman-teman korban mendekat. Mereka pun terbelalak saat mengetahui ada PMJ dan Bunga di kamar mandi itu. Namun para siswa tak berani melawan, lantaran sang oknum guru tersebut langsung meminta mereka untuk tutup mulut terkait dengan aksi tak senonoh itu.

“Anak saya dibilangi sama PMJ itu begini, ojo omong owong-owong ya ngisin-ngisini (jangan bilang siapa-siapa karena memalukan),” imbuh P sembari menirukan perkataan PMJ.

Pasca kejadian pencabulan di kamar mandi di sekolah itu korban terus menangis tidak berhenti-henti. Hingga oleh guru bejat ini korban diantar pulang ke rumah. Yang mengecewakan oknum guru Bahasa Inggris dan Olahraga ini tidak menceritakan hal sebenarnya kepada orang tua bunga, namun justru membuat alibi baru.

“PMJ mengatakan kalau anak saya di sekolah baru saja kerasukan makanya menangis terus sambil menjerit-jerit,” tuturnya menirukan perkataan PMJ.

Sampai saat ini oknum guru ini masih bebas berkeliaran. Menurut informasi, oknum ini tak lagi mengajar menjadi guru namun dimutasi menjadi staf Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

“Kabarnya guru ini sudah pindah kita mau minta pertanggungjawaban juga tidak tahu jalannya. Karena kita hanya orang miskin tidak tahu apa-apa,” ucapnya.

Sementara itu, Polres Blitar Kota saat dikonfirmasi belum menerima laporan tentang kasus pencabulan anak dibawah umur yang menimpa Bunga. “Yang jelas sampai detik ini tidak ada laporan guru pelaku di tempat saya,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono, saat dikonfirmasi melalui telepon.