Peringatan Hari Guru Nasional, Bunda Fitri Minta Orang Tua Jadi Teladan
SUMENEP, FaktualNews.co – Sebagai rangkaian peringatan Hari Guru Nasional, pada HUT PGRI ke-73 dan Hari Aksara Internasional ke-53 Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, mengelar lomba mewarnai pelajar taman kanak-kanak (TK) se Kabupaten Sumenep.
Lomba mewarnai dalam rangkah Hari Guru Nasional tersebut diikuti 850 siswa TK se Kabupaten Sumenep.
Bunda PAUD Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba mewarnai tingkat Taman Kanak Kanak (TK) se-Kabupaten Sumenep, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan setempat.
“Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas terselenggaranya kegiatan hari ini, ke depan kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan, sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan bakat anak-anak di Sumenep,” tuturnya.
Dijelaskan Fitri, anak di usia dua sampai empat tahun, merupakan masa keemasan, sekaligus menjadi masa kritis dalam kehidupan anak, karena di usia tersebut, akan menentukan perkembangan anak untuk masa selanjutnya.
“Anak di usia 2 sampai 4 tahun merupakan masa tepat untuk kita memberikan dasar dasar pengembangan kemampuan, otak anak ini seperti spon kering, apapun yang ada disekitarnya bisa diserap secara maksimal, baik yang positif, maupun yang negatif, disinilai para orang tua dituntut hadir maksimal,” kata Fitri.
Untuk itu, istri orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengajak para orang tua untuk memberikan pengaruh yang baik, dengan menunjukkan kebiasaan yang positif. Karena anak usia 2-4 tahun, anak mencapai separuh dari kemampuan intelektualnya.
“Hasi penelitian para ahli, perkembangan anak usia 2-4 tahun, anak sudah mencapai separuh dari kemampuan intelektualnya, dan pada usia 8 tahun akan mencapai 80 persen kemampuannya, hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya untuk membentuk kualitas anak kita sejak dini,” tegasnya.
Banyak orang di dunia berfikir, lanjut perempuan cantik yang juga menjabat ketua TP PKK Sumenep ini, kecerdasan itu tidak bisa dikembangkan, akan tetapi kreatifitaslah yang bisa dikembangkan.
“Banyak orang berfikir bahwa, kreativitas hanya diberikan kepada orang dengan talenta khusus, padahal itu persepsi yang salah, semua orang mempunyai kreativitas dan talenta dengan caranya masing-masing, tergantung bagaimana kita mengasah dan mengembangkannya, mari anak anak kita terus diberi semangat untuk mengembangkan diri sejak dini,” papar Fitri.
Ia berharap terhadap para orang tua untuk terus memotivasi dan menjadi teladan bagi anak, agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul dan berkualitas.
“Peran orang tua sangatlah penting dalam pengembangan anaknya, utamanya di era modern ini, peran orang tua sangat menentukan akan jadi apa anak kita, untuk itu, orang tua diharapkan benar benar bisa mencurahkan kasih sayang dan perhatian secara utuh terhadap anak dari pengaruh lingkungan,” tandasnya. (*)
