Ilustrasi
BLITAR, FaktualNews.co – Jumlah penderita HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) di Kabupaten Blitar masih banyak yang belum terdeteksi. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran memeriksakan penyakit HIV/AIDS.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, pada tahun 2018 hingga bulan November dari warga yang melakukan pengecekan tercatat 111 positif HIV/AIDS. Dan dari 2006 sampai 2018, total ada 1328 warga positif pengakit ini, sedang yang sudah meninggal ada 362 orang.
“Penyakit ini perlu dideteksi dini agar bisa memperpanjang usia pasien. Hanya saja masalahnya masyarakat kita jarang ada yang mau memeriksakan karena malu,” ungkap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Senin (19/11/2018).
Padahal, tutur Krisna, pengecekan penyakit ini di Kabupaten Blitar bisa dilakukan secara gratis. Hanya dengan mendatangi fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau RSUD yang ada di Kabupaten Blitar.
Untuk itu dia mengimbau bagi warga yang berpotensi terkena HIV seperti yang sering bergonta-ganti pasangan seksual, pernah menggunakan narkoba jenis suntik, dan lainnya untuk tidak segan malu berkunjung ke Puskesmas untuk pengecekan.
“Jangan malu atau takut kita sediakan pemeriksaan laboratorium dan pengobatan gratis bagi penderita HIV/AIDS,” pungkasnya. (Meidian Dona Doni)
