Jelang Maulid Nabi, Harga Daging Ayam di Jember Naik
JEMBER, FaktualNews.co – Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, sejumlah harga bahan pokok seperti telur dan daging ayam di Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik. Selain karena adanya kebutuhan yang meningkat, sedikitnya stok dan persoalan naiknya pakan ayam menjadi penyebab kenaikan harga tersebut.
“Naiknya harga daging ayam potong sejak 2 hari lalu meningkat, sebelumnya per kilo Rp 32 ribu, sekarang menjadi Rp 36 ribu,” kata salah seorang pedagang ayam potong Devita, di Pasar Tradisional Tanjung, Kabupaten Jember, Jatim, Senin (19/11/2018).
Kenaikan harga itu, disebabkan karena kebutuhan meningkat untuk persiapan Peringatan Maulid Nabi. Banyak warga yang berburu daging ayam dan telur untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Selain itu, harga dari peternak sudah tinggi, ya kita menyesuaikan. Naiknya (harga) mulai kemarin lusa,” ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan Devinta, salah seorang pedagang telur ayam Astutik juga merasakan naiknya harga daging ayam dan telur. “Sudah 5 hari ini naik terus. Sekarang Rp 22 ribu, sebelumnya Rp 20 ribu,” ucapnya.
Menurut Astutik, kenaikan harga tersebut disebabkan stok yang kurang, karena pakan ayam juga mahal. “Jadi ayamnya jarang bertelur, dan stok kurang. Apalagi dengan kebutuhan meningkat seperti sekarang. Berdampak juga, sehingga harganya naik,” katanya.
“Bahkan saya pun hanya ambil dua kardus karena stok sedikit, jadi kesulitan untuk mendapatkan stok,” sambungnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli daging ayam Hastutik mengaku kaget dengan kenaikan harga tersebut. “Karena kalau pas maulud, butuhnya daging ayam dan telur untuk tasyakuran. Semoga bisa kembali normal,” tuturnya.
