FaktualNews.co

Densus 88 Ambil Alih Kasus Penyerangan Pos Polisi di Lamongan

Peristiwa     Dibaca : 1479 kali Penulis:
Densus 88 Ambil Alih Kasus Penyerangan Pos Polisi di Lamongan
FaktualNews.co/Dofir/
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan ketika menjenguk korban di RS Bhayangkara.

SURABAYA, FaktualNews.co – Penyelidikan kasus penyerangan Pos Lalu Lintas (Lantas) di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, diambil alih oleh Satuan Tugas Detasemen Khusus (Satgas Densus) 88 Anti Teror.

Ini disampaikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan,kepada awak media usai menjenguk korban di Rumah Sakit Samsoeri Mertojoso Bhayangkara, Mapolda Jatim.

“Insya Allah kasus ini akan diambil alih oleh Satgas Densus 88 Anti Teror,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Selasa (20/11/2018).

Diambil alihnya kasus penyerangan ini oleh Satgas Densus 88 Anti Teror, dikatakan Kapolda, setelah pihaknya mensinyalir bahwa kejadian tersebut merupakan bentuk aksi terorisme.

“Karena pada saat penggeledahan di rumahnya banyak buku-buku yang memang berhubungan dengan kelompok-kelompok radikal,” lanjutnya.

Selama penyelidikan awalpun diakui Kapolda, bahwa pelaku juga diduga terafiliasi oleh salah satu kelompok jaringan terorisme tertentu. Namun, pada kesempatan itu, dirinya enggan menyebut jaringan mana yang dimaksud.

Lebih jauh awal kejadian diceritakan pejabat nomor satu Korps Bhayangkara Jawa Timur ini. Ketika itu, korban, Bripka AA, sedang berjaga di Pos Lantas Polsek Paciran, Kabupaten Lamongan, pada Selasa dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Tiba-tiba, pos tempatnya bertugas mendapat serangan dari dua orang yang belakangan diketahui bernama ER dan SAH. Salah satu pelaku rupanya mantan anggota Polri yang dipecat setelah menembak mati seorang guru ngaji di Kabupaten Sidoarjo.

Kuat dugaan, paham radikal yang dianut pelaku diperoleh ketika dirinya sedang menjalani masa tahanan.

Sementara itu, Bripka AA, korban penyerangan telah menjalani operasi mata bagian kanan oleh petugas dokter RS Bhayangkara Polda Jatim. Hingga berita ini ditulis yang bersangkutan dikabarkan belum sadarkan diri.

“Beruntung kornea mata korban tidak pecah, masih utuh. Cuma ada robek sedikit di bagian bola matanya,” kata Kapolda.

Korban pun masih menjalani perawatan intensif di ruang steril pasca operasi.

Sejumlah barang bukti di tempat kejadian turut diamankan petugas kepolisian. Diantaranya, ketapel dan beberapa butir kelereng. Sedangkan dari tempat tinggal pelaku petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku-buku yang mengarah pada tindakan terorisme.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin