Empat Gudang Pabrik Plastik Pandaan Ludes Terbakar
PASURUAN, FaktualNews.co – Sebanyak empat gudang di lingkungan pabrik plastik PT Karunia Sentosa Plastik di Dusun Kedondong, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, ludes terbakar, Selasa (20/11/2018). Meski tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik di salah satu gudang produksi. Upaya pemadaman dilakukan oleh sejumlah aparat keamanan perusahaan sejak munculnya api yang cepat berkobar tersebut, dengan menggunakan alat pemadam berskala kecil. Namun upaya itu kandas karena api sulit dipadamkan.
Upaya pemadaman terus dilakukan sambil menunggu kedatangan mobil pedaman kebakaran menuju ke lokasi. Kebakaran diketahui kali pertama dari gudang bagian belakang. “Gudang itu merupakan tempat produksi sekaligus penyimpanan bahan baku pembuatan plastik,” ujar salah satu anggota Satpam pabrik, Nurudin, saat di lokasi kejadian.
Tiupan angin kencang membuat api cepat menyebar, ke sejumlah ruangan atau gudang pabrik pengolahan plastik ini. Diakuinya, saat itu tak banyak hal yang bisa dilakukan, selain menunggu mobil pemadam datang. Ia mengatakan, bahwa kebakaran terjadi pada saat pabrik dalam keadaan libur, sehingga tak ada kegiatan proses produksi.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran yakni dari PT HM Sampoerna dan PT Gudang Garam yang datang ke lokasi, langsung melakukan pemadaman. Untuk mempercepat pemadaman api, juga bantuan mobil pemadam dari Pemkab Pasuruan juga langsung melakukan penyemprotan air di lokasi kebakaran yang menghanguskan 4 gudang itu.
Hingga berita ini ditulis, api masih belum bisa dijinakkan. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh armada mobil kebakaran di lokasi. Untuk membantu kebakaran yang cukup hebat itu, semua mobil tanki air dikerahkan untuk membantu proses pemadaman. Api sulit dipadamkan lantaran banyaknya bahan plastik yang mudah terbakar.
Sementara itu, Kapolsek Pandaan, Kompol Ahmad yang berada di lokasi kejadian, mengaku belum mengetahui secara pasti akibat kebakaran itu. Pihaknya menduga kebakaran kali ini terjadi akibat adanya hubungan arus pendek listrik. “Penyebab kebakarannya diduga karena konsleting listrik di ruang produksi,” jelas Kompol Akhmad.
