SURABAYA, FaktualNews.co – Supriyadi alias Andre (29) pria penjaja seks khusus kaum homoseksual atau gigolo khusus gay yang tertangkap Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, mematok harga fantastis dalam sekali kencan.
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengatakan, tarif yang dipatok pelaku kepada korban bervariasi, antara Rp 2,5 juta hingga Rp 15 juta.
“Untuk tarif dalam kota Rp 2,5 juta, maksudnya adalah jika pelanggan di luar kota maka Rp 15 juta sampai Rp 20 juta,” ucap Yusep, Selasa (20/11/2018).
Tarif itu dibayar setelah tersangka memberikan layanan seks laiknya ia berikan kepada wanita. Setelah keduanya melakukan kesepakatan terlebih dahulu melalui media sosial (Medsos).
Namun tarif fantastis itu tak serta merta membuat tersangka merasa cukup. Belakangan, ia juga melakukan pemerasan kepada para pelanggannya dengan meminta uang ratusan juta rupiah.
Jika tak dipenuhi, pelaku yang juga memiliki nama samaran Lorenzo ini mengancam akan menyebar video tak senonoh yang sempat direkam saat keduanya berhubungan badan.
Karena takut aibnya terbongkar, korban pun memenuhi permintaan pelaku. Sejumlah uang pun dikirim ke nomor rekening tersangka asal Kabupaten Tuban tersebut.
“Tersangka mulai meminta uang kepada korban mulai 700 juta sampai dengan beberapa juta yang dapat terpenuhi oleh korban,” tambah perwira tinggi polri yang pernah menjabat sebagai Kapolres Jombang itu.
Merasa pemerasan yang disertai ancaman berhasil dilakukan, di kesempatan berbeda pelaku kembali memeras para korban. Karena risih, korban selanjutnya melaporkan ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.