FaktualNews.co

Uang Hasil Pungli Dispendukcapil Jember Mengalir ke Pejabat dan Oknum Swasta

Hukum     Dibaca : 1036 kali Penulis:
Uang Hasil Pungli Dispendukcapil Jember Mengalir ke Pejabat dan Oknum Swasta
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Petugas berjaga di depan ruang Kepala Dispendukcapil Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Aliran duit hasil pungutan liar (pungli) pelayanan pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai terkuak.

Kepala Dispendukcapil Jember Sri Wahyuni, yang kini menjadi tersangka kasus pungli, melalui kuasa hukumnya membeberkan sejumlah fakta mengejutkan. Fakta-fakta itu terkait siapa saja penerima aliran dana haram hasil pungli itu.

“Ada lah salah satu PNS yang mendapat aliran dana, nanti tunggu saja di pengadilan,” tutur Eko Imam Wahyudi selaku Penasihat Hukum Sri Wahyuniati saat dikonfirmasi, Rabu (21/11/2018).

Eko mengungkapkan nama salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Jember yang disebut kliennya, memang tidak dimasukkan ke dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Alasannya kata Imam, nominalnya tidak banyak yakni hanya sebesar Rp 2 juta.

“Jadi sifatnya hanya untuk sangu (uang saku) saja ngasih duit itu,” jelasnya.

Terkait seorang pihak swasta yang juga disebut Sri Wahyuni, Imam mengatakan hal itu akan diungkap di pengadilan. Kepada penyidik, Sri Wahyuni mengaku hanya menerima uang pungli sejumlah Rp 93 juta.

Menurut Sri Wahyuni, uang tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk membiayai operasional di Kantor Dispendukcapil.

“Uang itu digunakan untuk keperluan di Dispendukcapil, ya untuk uang lembur pegawai juga. Bahkan setiap hari pegawai dikasih uang saku Rp 50 ribu,” ucap Imam.

Diketahui sebelumnya, Sri Wahyuni bersama dengan pengepul pungli Kadar oknum swasta, pada Rabu (30/10/2018) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli Polres Jember. Sri Wahyuni ditangkap bersama seorang bos calo bernama Kadar dengan barang bukti uang sejumlah Rp 10.100.000.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin