Pelatih PSMP Bantah Isu Pengaturan Skor
MOJOKERTO, FaktualNews.co – PS Mojokerto Putra (PSMP) mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak terkait dugaan pengaturan skor saat melawan Aceh United. Lantaran tendanga pinalti kaki kanan pemain PSMP melenceng jauh ke sudut kanan mistar gawang Bayu Prima Maranata.
Jika saja eksekusi tendangan pinalti di menit 86 bisa dimanfaatkan Krisna Adi Darma Tama, PSMP bisa lolos ke fase 4 besar liga 2.
Netizen pun menilai jika pemain pengganti tersebut sengaja membuang bola sehingga PSMP gagal menyamakan kedudukan dan gagal lolos babak 4 besar Liga 2 2018. Tak hanya gagalnya tendangan Krisna Adi yang menjadi sorotan, isu pengaturan skor pun hinggap ke tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Mojokerto ini.
Menanggapi hal itu Pelatih PSMP, Jamal Yastro menepis adanya isu pengaturan skor saat melawan Aceh United. “Tidak ada tim yang menginginkan kekalahan dan tidak ada pemain yang sengaja agar timnya kalah. Seperti melakukan tendangan pinalti yang sengaja tak dimasukkan,” ungkapnya, Kamis (22/11/2018).
Hadiah penalti memang sangat menentukan nasib tim asuhannya. Sebab, jika bisa menyamakan kedudukan maka tim berjuluk The Lasmojo (Laskar Mojopahit) dapat melaju ke babak empat besar Liga 2.
Jamal menjelaskan, sebelum pertandingan tim pelatih sudah menentukan siapa yang akan menjadi algojo saat tim mendapatkan pinalti.
“Iya sudah ada tiga nama yang akan melakukan eksekusi tendangan pinalti kalau memang dapat pinalti, pertama Indra (Indra Setiawan), kedua Haris (Haris Tuharea) dan ketiga Djayusman (Djayusman Triasdi). Namun ketiganya tidak siap sehingga cari yang siap, Krisna lebih siap saat itu,” ujarnya.
Meski pemain bernomor punggung 9 tersebut dinilai siap, namun ternyata tendangan Krisna melenceng jauh ke samping gawang Bayu Prima Maranata.
Jamal menegaskan, bahwa tidak ada unsur kesengajaan Krisna tidak memasukkan bola ke gawang Aceh United. Sebab, dirinya dan seluruh punggawa PSMP menargerkan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Selain itu jamal juga mengatakan. “Tidak ada unsur kesengajaan, karena setelah itu mereka menangis semua. Pemain sekelas dunia pun, kalau melakukan tendangan pinalti dan tidak masuk pasti akan menjadi kecaman. Kondisi ini yang saat ini dialami Krisna tapi kami tidak menyalahkan Krisna karena secara mental siap, belum tentu masuk. Ini situsional. Terkait isu pengaturan skor, saya tepis itu tidak ada,” tegasnya.
Jika ada pengaturan skor, Jamal menanyakan kenapa justru PSMP yang kalah dalam laga lanjutan babak delapan besar pekan ke enam tersebut. Menurutnya, jika ada pengaturan skor maka PSMP yang akan menang dalam laga tersebut. Karena jika Aceh United menang, tidak ada pengaruhnya.