FaktualNews.co

Sidak Telur Busuk, Dewan Temukan Mesin Gesek EDC Macet

Peristiwa     Dibaca : 875 kali Penulis:
Sidak Telur Busuk, Dewan Temukan Mesin Gesek EDC Macet
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah saat sidak bantuan program BPNT di Desa Tengaran dan Sumberagung, Peterongan.

JOMBANG, FaltualNews.co – Pengambilan bantuan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jombang, Jawa Timur, kembali bermasalah. Mesin gesek elektronik data capture (EDC) di salah satu agen di Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, didapati sering macet. Akibatnya, sejumlah warga penerima manfaat yang hendak mengambil bantuan ini terpaksa harus mengantri dan menunggu hingga mesin bisa kembali digesek.

Kerusakan ini diketahui setelah Komisi D DPRD Jombang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) menyikapi laporan telur busuk yang terjadi di beberapa Desa, Jum’at (23/11/18).

Ketua komisi D, Syarif Hidayatullah mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal memanggil dinas terkait untuk mengetahui penyebab sejumlah permasalah terkait program Kementerian Sosial ini. Sebab, Selain laporan telur tak layak konsumsi dan keruskan, Dewan juga mendapati agen yang belum bisa menyalurkan bantuan karena belum mendapat mesin EDC.

“Selain telur busuk, ternyata banyak temuan ini mesin EDC macet. Kami akan koordinasi dengan Dinas terkait, ini sumber permasalahannya dari mana,”tuturnya.

Seperti yang dituturkan Yulian, pemilik e-warung di Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan. Karena belum memilik mesin gesek EDC, sebanyak 334 keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di toko miliknya terpaksa harus menggesekkan kartu bantuan mereka terlebih dahulu di agen yang ada di Desa sebelah. Diakuinya, ini cukup merepotkan pemegang kartu BPNT. Sebab mereka harus keluar desa terlebih dahulu sampai mesin EDC nya datang bulan depan.

“Karena belum ada EDC terpaksa geseknya bergabung dulu di toko miliknya mas Andik di Desa Sumberagung. Setelah ada print outnya baru digunakan untuk ambil paket telur dan berasnya ke toko saya, “terang Yuli.

Mengenai adanya temuan telur busuk, Yulian mengaku was-was. Namun, sampai saat ini dia belum melakukan pengecekan terhadap stok telur dan beras yang baru diterimanya Rabu (22/11/2018) sore kemarin.

“Ini paketnya baru datang kemarin sore, bisa diambil hari ini yang PKH (Program Keluarga Harapan), besok non PKH, kalau soal telur busuk kami belum cek, tapi mudah-mudahan tidak ada, “pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags