FaktualNews.co

Warga Jombang Temukan Telur Busuk di Program BPNT, Pemasok Akui Kualahan

Peristiwa     Dibaca : 1230 kali Penulis:
Warga Jombang Temukan Telur Busuk di Program BPNT, Pemasok Akui Kualahan
FaktualNews.co/Mujilestari/
Manajer PT. Pertani Mojokerto, Syaiful Bahri.

JOMBANG, FaktualNews.co – PT. Pertani, Pemasok produk komuditas telur untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengaku kualahan untuk memenuhi kebutuhan telur 100 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat (23/11/2018).

Manajer PT. Pertani Mojokerto, Syaiful Bahri mengaku, masih membutuhkan banyak peternak untuk bekerjasama sebagai penyuplai pasokan telur kepada perusahaannya. Dikatakanya, saat ini ada sebanyak 18 peternak lokal yang dia gandeng sebagai pemasok kebutuhan telur ini.

Sedangkan, dalam kurun waktu tiga hari harus terkumpul telur sebanyak 25 ton. Jumlah tersebut untuk pendistribusian di satu zona. Untuk memenuhi target ini, tak jarang dia terpaksa harus mengambil telur-telur tersebut dari para peternak pada 5 hari sebelum proses distribusi.

Padahal idealnya, telur tersebut harus dikonsumsi tidak lebih dari 3 hari sampai satu minggu sejak diterimakan kepada KPM.

“Kemarin untuk zona 1 saya butuh sekitar 20 ton lebih, itupun untuk 3 hari kami kumpulkan masih kurang,itu dari 18 peternak lokal di Jombang. Mensiasatinya saya harus ambil 5 hari sebelumnya,” terang Syaiful.

Diakui Syaiful, pengambilan telur pada lima hari sebelum penyaluran memang cukup berpengaruh pada kualitas telur itu sendiri. Namum, dia memastikan akan lebih ketat dalam melakukan proses penyortiran. Sehingga kejadian telur busuk tidak lagi ada.

“Yang jelas pemilahan sampai pengepakannnya akan kami kawal dan kami lakukan sendiri. Saya pastikan kedepan kualitasnya akan lebih baik, sebab kini kami kemas dalam mika, bukan egg tray berbahan plastik lagi,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, M Sholeh merinci, jumlah Keluarga Penerima Mafaat (KPM) untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jombang sebanyak 100.561. Jumlah itu terbagi dalam empat zona. Satu zona meliputi lima sampai enam Kecamatan.

Proses pendistribusian produk bantuan inipun dilakukan secara bertahap. Masing-masing zona ada waktu selama 5 hari untuk penyalurannya. Mulai dari pemasok ke agen, lalu agen kepada KPM.

“Sesuai jadwal distribusi dari suplier ke agen dilakukan mulai tanggal 13 november lalu sampai besok 24 november 2018, kalau dari agen ke KPM mulai tanggal 15 November sudah disalurkan sampai tanggal 26 November besok,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags