Begini Sikap Menlu RI Terkait Pembangunan Pangkalan Militer AS – Australia di PNG
SURABAYA, FaktualNews.co – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi, tak bicara banyak ketika dimintai tanggapan soal pembangunan pangkalan militer angkatan laut Amerika Serikat dan Australia di Pulau Manus, Papua New Guinea (PNG).
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut, mengaku sudah berkali-kali menyampaikan pandangan pemerintah Indonesia perihal permasalahan itu di kesempatan sebelumnya. Sehingga menurutnya, tak perlu mengulangi berkali-kali.
“Kayaknya itu dari dulu sudah ngomong, ya,” ucap Menlu Retno disela kehadirannya di acara Diplomacy Festival 2018 di Kampus C Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Sabtu (24/11/2018).
Retno menuturkan Kementeriannya bahkan sudah menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia terkait sejumlah resolusi yang dikeluarkan organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Termasuk soal rencana Pemerintah Australia yang akan memindahkan kantor Dubesnya untuk Israel ke Kota Yerusalem.
“Saya sudah bicara itu seminggu yang lalu,” pungkasnya.
Dilansir dari The Australian, negeri kanguru begitu sebutan negara Australia saat ini sedang berupaya merampungkan sejumlah perjanjian pembangunan fasilitas pangkalan militer bersama dengan pemerintah PNG.
Amerika Serikat sebagai negara sekutu Australia, juga diketahui terlibat dalam pembangunan pangkalan militer yang disebut-disebut sebagai upaya membendung pengaruh China di kawasan Pasifik tersebut. Karena belakangan, Tiongkok terlebih dahulu mendekati negara Vanuatu untuk membuka pangkalan militer disana.