Jajanan putri mandi khas Jombang, bikinan mbak Wiwik Kamal.
JOMBANG, FaktualNews.co – Putri Mandi, bagi sebagian orang mungkin nama jajanan ini masih terasa asing dan mungkin juga masih satu-satunya di Jombang. Iya, jajanan kreasi tradisional yang diciptakan oleh Wiwik, warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh ini terbilang unik. Bagaimana sebenarnya jajanan “Putri Mandi” Muji Lestari dari FaktualNews.co, mencoba mencari tahu, seperti apa sich si Putri Mandi ini ? Berikut laporannya.
Sekilas bentuknya yang bulat-bulat seperti halnya jajanan tradisional bernama klepon. Namun, jangan salah, ada yang beda lho di jajanan khas Jawa ini. Yakni pada isinya, jika pada klepon bulatannya berisi gula merah yang telah dihaluskan. Akan tetapi kalau Putri mandi berisi parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula atau yang kita kenal dengan enten-enten.
Cara membuatnya pun tidak jauh beda dengan membuat klepon. Hanya saja bedanya, setelah matang bulatan-bulatan kecil ini kemudian disiram dengan bubur atau kuah kental yang terbuat dari tepung beras. Sehari-hari bubur ini kita kenal dengan bubur sungsum.
“Ini yang dinamakan Putri Mandi, karena jajanannya disiram atau mandi bubur beras putih, ” terang Mbak Wiwik Kamal, Sabtu (24/11/18).
Khas putri mandi ini semakin nampak, karena wadah yang dipakai untuk tempat Putri mandi ini sedikit beda dengan jajanan lain. Sebab, wadahnya berbentuk takir yang dibuat dari daun pisang. Dia menjelaskan, bahan dasar Putri Mandi ini sangat mudah didapat. Yakni tepung ketan pabrikan.
Wiwik Kamal sendiri adalah seorang karyawati di sebuah Sekolah swasta di Jombang. Dia memiliki usaha sampingan dibidang catering. Dia mengaku, sejak ide kreasinya ini dia tawarkan, banyak pelanggan yang meminatinya. Tak ayal, dia kerap kwalahan melayani pesanan pelangganya.
“Mungkin karena keunikanya ini sehingga sampai saat ini pesanan Putri Mandi ini tidak berhenti, “terangnya.
Lalu berapa harga si Putri Mandi ini dipatok ? Jika penasanan ingin menikmatinya, kita cukup mengeluarkan kocek Rp 2500 saja per jajan.
“Harganya per biji Rp 2500. Tapi pesanan minimal harus 40 biji. Karena saya menyesuaikan dengan resepnya, “pungkas Wiwik.
