JEMBER, FaktualNews.co – Ribuan guru tidak tetap (GTT) se-Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan unjuk rasa (unras) pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Senin (26/11/2018). Mereka menuntut hak dan kesejahteraan.
Ribuan guru itu berkumpul sejak Pukul 7 pagi, untuk melakukan longmarch dari Gedung DPRD Jember Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Sumbersari, menuju Pendopo Bupati Jember di Jalan Sudarman, Kecamatan Patrang.
“Terpaksa sebagai solidaritas saya ikut aksi ini, anak juga dibawa jauh-jauh dari Desa Jombang, Kecamatan Kencong, karena gak ada yang momong,” kata Yuyun Afi Amalia, GTT SMPN 2 Jombang.
Dirinya berharap, aksi unras ini puncak perjuangan, dan pemerintah daerah benar-benar bisa memberikan jawaban. Lantaran mereka menganggap hingga kini pemerintah tak pernah berpihak kepada mereka.
“Semoga doa kami dan harapan ini didengar bu bupati. Kami sayang ibu, tapi kenapa ibu tidak sayang kami? Tolong perhatikan kami,” tuturnya penuh harap.
Sementara itu, Guru SDN 5 Bintoro Fadli juga berharap agar aksi unras ini diperhatikan Bupati Jember Faida.
“Kami benar-benar berharap adanya perhatian kepala daerah. Karena ini puncak dari harapan kami,” tegasnya.
Aksi unras dan longmarch yang dilakukan ribuan GTT ini pun, dikawal langsung Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo. Kapolres menjamin langsung aksi agar tetap damai dan kondusif.
“Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat di depan umum, dan dilindungi undang-undang. Tidak anarkis, dan menghargai hak asasi orang lain. Polisi hadir memberikan rasa aman,” kata Kusworo.
Kusworo juga mengingatkan untuk tidak mengumpat dan menyampaikan ujaran kebencian. “Bupati siap menerima, nanti akan dialog langsung agar aspirasi tersampaikan,” ucapnya