FaktualNews.co

Hak Jawab P2MI Kepada Faktualnews.co Terkait Artikel Bahaya MSG Bagi Kesehatan

Info Redaksi     Dibaca : 4502 kali Penulis:
Hak Jawab P2MI Kepada Faktualnews.co Terkait Artikel Bahaya MSG Bagi Kesehatan
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi MSG

JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) M Fachrurozy memberikan hak jawab terkait dengan berita atau informasi di dalam artikel yang diterbitkan FaktualNews.co tertanggal 12 November 2018 dengan judul: “Bahaya Mengkonsumsi MSG Berlebihan Bagi Kesehatan Manusia,” dimana di dalamnya menyebutkan tentang Dampak MSG:

Perlu diketahui jika terdapat sebagian orang yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap MSG. Karena tingkat sensitivitas setiap orang terhadap MSG memang berbeda beda. Dampak konsumsi MSG berlebih dalam jangka panjang terbukti bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan obesitas. Namun secara ilmiah untuk diabetes hal ini belum terkonfirmasi. MSG telah digunakan sebagai aditif makanan sejak lama dan bisa menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh bila digunakan secara berlebih.

Menurut kami, tulisan tentang MSG di atas adalah tidak benar, karena berdasarkan fakta- fakta ilmiah dan regulasi terkait keamanan pangan, MSG dimasukkan sebagai bahan tambahan pangan yang aman dikonsumsi dengan pemakaian secukupnya, dan tidak menimbulkan dampak buruk atau berbahaya bagi kesehatan manusia. MSG sebagai bahan tambahan pangan sudah mendapat izin edar dari BPOM-RI.

Selanjutnya kami sampaikan fakta-fakta MSG sebagai berikut:

1. Bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) adalah terbuat dari tetes tebu bukan zat kimia (sintetik) atau zat aditif dan MSG dibuat melalui proses fermentasi.
2. Kandungan zat dalam bahan tambahan pangan penyedap rasa (MSG) ada 3 yaitu: asam glutamat 7826, natrium 1296 dan air 10X, sebagai zat utama adalah asam glutamat yang merupakan asam amino yang tidak berbeda asam glutamat yang terkandung dalam makanan alami sehari hari seperti: tomat, susu, keju dan sebagainya.
3. MSG mudah larut dan dapat dimetabolisme dengan baik dalam tubuh.
4. MSG sudah diakui keamanannya oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan seperti: JECFA (Terdiri dari FAO dan WHO), FDA dan juga oleh Kementerian Kesehatan serta BPOM RI.
5. MSG adalah salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 dengan takaran penggunaan secukupnya.
6. Berdasarkan penjelasan pada angka 1 sampai dengan 5 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa MSG adalah aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan dampak buruk bahaya pada kesehatan seperti yang tersebut di atas.


Artikel yang dimuat laman FaktualNews.co dengan judul “Bahaya Mengkonsumsi MSG Berlebihan Bagi Kesehatan Manusia,” bersumber dari laman halodoc.com, sebagaimana sudah kita lampirkan sumber penulisan dibagian bawah berita.

Dalam artikel tersebut memang disebutkan “Perlu diketahui jika terdapat sebagian orang yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap MSG. Karena tingkat sensitivitas setiap orang terhadap MSG memang berbeda-beda. Dampak konsumsi MSG berlebih dalam jangka panjang terbukti bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan obesitas. Namun secara ilmiah untuk diabetes hal ini belum terkonfirmasi. MSG telah digunakan sebagai aditif makanan sejak lama dan bisa menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh bila digunakan secara berlebih“.

Hal itu juga dikuatkan oleh dr. Jolinda Johary dari aplikasi Go-Dok. Kepada FaktualNews.co, ia mengatakan sejauh ini memang belum ada penelitian yang membuktikan mengonsumsi micin membuat orang menjadi bodoh. “Namun, bukan berarti Anda boleh memakan micin dalam jumlah banyak. Sebab segala hal yang berlebihan tentu akan mendatangkan kerugian, termasuk dalam hal mengkonsumsi micin atau MSG,” katanya saat dikonfirmasi FaktualNews.co.

Lalu apa yang terjadi jika Anda mengkonsumsi MSC berlebih? Konsumsi berlebihan pada micin hampir sama reaksinya dengan konsumsi berlebih pada garam, yakni dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. “Oleh karena itu, penggunaan MSG pada makanan yang kita konsumsi perlu dibatasi bahkan dikurangi,” terangnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN