PASURUAN, FaktualNews.co – Warga Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, dirundung duka. Sebab, tiga orang warga setempat yang diketahui merupakan pemain kesenian Jaran Kepang akhirnya meregang nyawa, disinyalir akibat keracunan, Kamis (29/11/2018) siang. Sementara 4 orang pemain lainnya, dalam kondisi kritis.
Korban yang meninggal diketahui bernama Yuyun (22), Rudi (23) dan Agung (23). Ketiganya menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi berbeda, di rumah, Puskesmas Tosari dan RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. “Dari kejadian itu, ada tiga orang yang meninggal dan 4 orang lainnya, masih dirawat,” ujar Sholeh, Kasat Satpol PP Kecamatan Tosari, Kamis (29/11/2018).
Sedangkan korban yang luput dari maut saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tosari. Mereka mengalami pusing, lemas dan mual, hingga sebagian mengalami kritis. Dugaan kuat mereka keracunan minuman yang ditenggaknya pada hari Minggu, Senin dan Rabu, setelah mereka tampil dalam kesenian ‘Jaran Kepang’ untuk wisata.
Menurut beberapa sumber, para korban ini, diduga kuat seusai meminum minuman keras (miras), dengan komposisi arak dicampur dengan minuman Kratingdeng. “Kalau menurut korban lain yang masih dirawat, mereka ngomong kalau sehabis meminum miras. Tapi dilakukannya pada hari Minggu, ada Selasa dan Rabu,” ucapnya.
Namun yang menjadi teka-teki pihak terkait yakni mereka meminum miras tersebut sudah tempo lama hingga berhari-hari. Sedangkan setelah minum, para korban tak merasakan apa-apa dan beraktivitas seperti biasanya. “Nah, begitu mereka tidur pada hari Rabu malam, para korban sulit dibangunkan, ada salah satunya meninggal,” kata Sholeh.
Sementara dua orang dan korban lainnya mengalami pusing dan mual-mual. Saat itu oleh keluarganya dibawa ke Puskesmas Tosari. Satu diantaranya meninggal. Sedangkan satu korban lagi meninggal di rumah sakit. “Dari pemeriksaan dokter Puskesmas Tosari, rata-rata diagnosanya karena keracunan. Penyebabnya apa belum jelas,” urainya.
Disisi lain, Kapolsek Tosari, AKP Tohari menyatakan keprihatinannya atas kejadian itu. Pihaknya terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk korban yang selamat dan pihak keluarga korban yang meninggal. “Kita belum berani menyimpulkan penyebab kematian para korban,” terang Kapolsek.
Dikatakannya, dari peristiwa kematian para pemain kesenian itu, tidak ada ditemukan bukti yang cukup untuk digunakan sebagai landasan barang bukti. “Dari hasil penyelidikan mereka habis minum. Tapi dimana tak jelas. Bahkan keluarga para korban juga mengaku tidak mengetahuinya. Namun kami tetap akan menyelidiki dan menuntaskan kasus ini,” tutupnya.