SURABAYA, FaktualNews.co – Bripka Andreas Dwi Anggoro, petugas kepolisian yang menjadi korban penyerangan di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Akhirnya mendapat piagam penghargaan dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
Penghargaan itu diberikan, atas keberaniannya melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap dua orang pelaku pelemparan pos lalu lintas di area Wisata Bahari Lamongan (WBL) pada hari Selasa, (20/11/2018) dini hari lalu.
“Kita sudah tahu bersama, bahwa beliau ini sangat berani. Meski anggota lalu lintas, ia langsung bertindak saat mengetahui ada masyarakat yang melakukan penyerangan kepada anggota saat berdinas. Naluri sebagai petugas kepolisian muncul, langsung melakukan pengejaran dan penangkapan dibantu masyarakat,” papar Kapolda Jatim, sesaat sebelum menyerahkan piagam penghargaan kepada Bripka Andreas, Jum’at (30/11/2018).
Kapolda Jatim berkali-kali menyampaikan apresiasi kepada anggota Polres Lamongan tersebut. Meski mata kanannya terluka, Bripka Andreas tetap melakukan penangkapan kepada pelaku.
Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin di Korps Bhayangkara Jawa Timur, Kapolda Jatim berjanji akan mengupayakan pengobatan mata yang bersangkutan hingga benar-benar pulih seperti sediakala.
“Saya serta Pak Wakapolda (Jatim) serta dokter yang menangani, sudah saya sampaikan akan melakukan pengobatan sampai betul-betul tuntas. Kalau harus berobat keluar negeri akan saya obatkan keluar negeri sehingga penglihatan bisa kembali normal,” ujar Luki.
Tak cuma penghargaan serta pengobatan hingga sembuh yang dijanjikan oleh Kapolda Jatim. Kenaikan pangkat luar biasa pun, kata Luki, akan disampaikan kepada Kepala Densus 88 Anti Teror serta pimpinan Polri agar diberikan kepada Andreas.
Menanggapinya, Bripka Andreas Dwi Nugroho kepada awak media usai menerima penghargaan menyampaikan ucapan terima kasih, baik kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian maupun kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap atas kesembuhan luka dimata kanan yang ia derita. Agar bisa kembali menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan baik.
“Mohon doanya buat rekan-rekan nggeh, untuk semuanya biar saya bisa diberikan kesembuhan dan kelancaran dalam pengobatan saya,” ucap Bripka Andreas.
Mengenai luka yang dideritanya, Andreas menjelaskan bahwa minggu depan tim dokter RS Bhayangkara Polda Jatim akan melakukan evaluasi hasil operasi pada mata kanannya. Hasi evaluasi itu, nanti akan menjadi keputusan tindakan apa yang semestinya diberikan kepada Andreas pada operasi kedua.
Andreas pun bersyukur, retina pada bola matanya saat ini mulai membaik pasca operasi pertama.
“Pada operasi kedua saya serahkan sepenuhnya kepada kedokteran Polda Jatim,” tutupnya.
Peristiwa yang dikategorikan sebagai bentuk aksi terorisme itu terjadi ketika Bripka Andreas sedang berjaga di Pos Lantas Polsek Paciran, Kabupaten Lamongan, pada Selasa (20/11/2018) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Tiba-tiba, pos tempatnya bertugas mendapat serangan, Bripka Andreas kemudian mengejar pelaku. Namun, pelaku malah menghadang motor yang kendarai Bripka Andreas dan mengeluarkan ketapel berisi kelereng.
Pelaku lantas menyerang anggota polisi lalu lintas di Lamongan tersebut, dan mengenai area penglihatan korban. Meski terluka parah, Bripka Andreas berusaha melumpuhkan dengan menabrakkan motornya ke motor pelaku. Akhirnya, dua orang pelaku yang diketahui bernama ER dan SAH berhasil ditangkap.