FaktualNews.co

Unej Rampungkan Naskah Akademik KH Achmad Siddiq, Sebagai Pahlawan Nasional

Nasional     Dibaca : 829 kali Penulis:
Unej Rampungkan Naskah Akademik KH Achmad Siddiq, Sebagai Pahlawan Nasional
FaktualNews.co/Hatta/
Ketua LP3M Universitas Jember, Akhmad Taufiq saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Jumat (30/11/2018).

JEMBER, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya nama Letkol Mochammad Sroedji diajukan untuk menjadi pahlawan nasional. Kini muncul nama KH. Achmad Siddiq yang akan diajukan untuk menjadi pahlwan nasional.

Pengajuan tokoh Kharismatik di Kabupaten Jember itu sebagai seorang pejuang yang memiliki andil besar dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Yakni karena keberhasilannya menerjemahkan asas tunggal Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Menurut Ketua LP3M Universitas Jember, Akhmad Taufiq, saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari. KH. Achmad Siddiq yang juga pernah menjadi Rois ‘Am PBNU periode 1984-1991 ini, dinilai sangat berjasa terhadap bangsa dan negara. KHususnya dari sisi ideologis.

“Kami ingin menunaikan tanggung jawab kelembagaan LP3M Unej yang sempat tertunda. Tahun 2015 sebenarnya sudah dibentuk tim untuk mengusulkan KH. Achmad Shiddiq sebagai pahlawan nasional. Kita sudah sampaikan kepada Pak Rektor untuk menindaklanjuti hutang kepada masyarakat tersebut,” terang Taufiq, saat dikonfirmasi sejumlah media, Jum’at (30/11/2018).

Saat ini, kata Taufiq, untuk Naskah Akademik (NA) pengusulan KH. Achmad Siddiq sebagai pahlawan nasional sudah rampung. “Sehingga kemarin kami mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula LP3M. Tujuannya untuk menyempurnakan konten naskah akademik yang sudah disusun tim,” jelasnya.

Dokumen yang dilengkapi, katanya, yakni surat dukungan dari pihak-pihak tertentu, baik itu tokoh agama, masyarakat, politik, yang menegaskan siapa sosok KH. Achmad Siddiq itu.

“Sehingga layak untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional. Tim dari Situbondo, yang mengusulkan KH. As’ad sebagai pahlawan pembanding, juga kita ajak dalam FGD, bagaimana proses ini dikawal, dan seterusnya,” pungkas Taufiq.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin