Khawatir dengan kondisi tersebut, petugas pemadam kebakaran (PMK) pun dipanggil untuk memadamkan api. Bertujuan agar tidak merambat ke gudang lain, yang kebetulan satu komplek dengan tempat penyimpanan benda-benda elektronik milik Perusahaan Sharp.
Petugas jaga gudang tersebut, Rudi menyampaikan, ledakan panel listrik itu terjadi bada’ Isya waktu setempat.
“Penyebabnya apa, saya tidak tahu. Tiba-tiba meteran listrik itu meledak, suaranya cukup keras, dan muncul percikan api,” kata Rudi saat dikonfirmasi sejumlah media.
Karena panik, warga pun berhamburan mendatangi arah bunyi ledakan yang dimaksud. “Selain itu, kami menghubungi petugas damkar! Beruntung dalam waktu singkat (petugas PMK bersama personel BPBD Jember) datang, dan segera memadamkan api,” jelasnya.
“Beruntung api dinilai tidak terlalu besar, sehingga pemadaman api dilakukan cukup menggunakan APAR,” sambungnya.
Sementara itu, Salah seorang Relawan BPBD Jember Firman Arifianto menyampaikan, informasi adanya kebakaran di gudang tersebut, masuk ke Mako sekitar pukul 19.45 WIB. “Sehingga kami bersama PMK Jember langsung menuju lokasi kebakaran,” katanya.
Namun karena dinilai kobaran api tidak terlalu besar, lanjut Firman, pemadaman pun cukup menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). “Alhamdulillah api dapat dipadamkan dalam waktu singkat. Selain itu, petugas PLN juga datang, untuk mengecek kebakaran panel listrik itu,” katanya.
Terkait korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, kata Firman, beruntung tidak ada korban. “Untuk taksir kerugian materiil, juga masih proses hitung,” pungkasnya.