Dwi Budi Sutrisno selaku Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya.
SURABAYA, FaktualNews.co – Tiga orang korban kebakaran Kapal Motor (KM) Gerbang Samudra I yang hingga saat ini belum ditemukan nasibnya, merupakan seorang nakhoda dan dua kadet.
Ketiganya diketahui bernama Soehaldani selaku nakhoda dan dua kadet bernama Silka Malal Marifat dan Nurul Fardilah. Dua orang kadet diketahui masih berusia belasan.
Identitas ini diperoleh dari data yang dikantongi PT Gerbang Samudra Sarana, selaku pemilik KM Gerbang Samudra I yang terbakar di perairan Karang Jamuang pada hari Minggu (2/12/2018) dini hari tadi.
“Namanya Soehaldani, pakai ejaan lama (huruf) U nya. Lalu dua kadet bernama Silka Malal Marifat dan Nurul Fardilah,” kata Dwi Budi Sutrisno selaku Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya, menirukan ucapan salah satu staf PT Gerbang Samudra Sarana yang mendampingi ketika diwawancarai awak media.
Akan tetapi, saat ditanya alamat lengkap ketiga korban. Pihak perusahaan enggan menyebutnya. Mereka beralasan identitas korban menjadi rahasia perusahaan yang tak akan diungkap diluar penyelidikan.
“Rahasia mungkin,” singkat Budi sambil tersenyum.
Mengenai kondisi ketiganya, Budi menyampaikan sejauh ini pihak terkait masih terus berupaya mencari keberadaan korban. Yang diharapkan segera ditemukan dalam kondisi apapun.
“Kita masih melakukan pencarian. Mudah-mudahan, kita kan mengerahkan kapal-kapal dari PLB yaitu kapal karantin kemudian dari Sarnas KM SAR Widura kemudian dari Tersus, Poleng juga. Ops Andra Kemudian Tugboat dari pemilik kapal ini, kemudian ada kapal Tunda, UPS Aura dari PJ Ketapang II limited,” lanjutnya.
Untuk diketahui, KM Gerbang Samudra I berpenumpang 148 penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) itu mengalami kebakaran, Minggu (2/12/2018) dini hari tadi.
Berdasarkan data rilis yang diterima, dilaporkan sebanyak 145 penumpang KM Gerbang Samudra I telah dievakuasi menggunakan KM Kumala menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Namun, ada 3 orang yang masih dalam proses pencarian.
Hingga saat ini, KM Gerbang Samudra I masih belum dievakuasi menuju pelabuhan terdekat karena petugas tengah konsentrasi kepada keselamatan penumpang.
