BPBD Kabupaten Pasuruan, Petakan Antisipasi Bencana
PASURUAN, FaktualNews.co – Seiring dengan datangnya musim hujan akhir tahun ini. Sejumlah titik rawan bencana di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan. Kendati anggaran minim untuk penanggulangan bencana itu, namun persiapan dilakukan.
Dari pemetaan BPBD, ada 9 kecamatan yang rawan banjir. Yakni, Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan dan Nguling.”Untuk daerah rawan banjir, kami sudah lakukan antisipasi untuk atasi banjir yang tak diprediksi kejadiannya,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Senin (3/12/2018).
Selain itu, ada sejumlah titik longsor yang juga diprioritaskan dengan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan, personil BPBD dan relawan.”Sejumlah titik longsor, juga telah dipetakan di 7 kecamatan. Sejak memasuki musim hujan, kami lakukan pemantauan dan terus berkoordinasi kalau terjadi longsor,” ucapnya.
Menurutnya, sebanyak 7 kecamatan yang rawan longsor terjadi di Kecamatan Tosari, Puspo, Pasrepan, Lumbang, Tutur, Purwodadi dan Prigen.
“Dari tujuh kecamatan ini, sering terjadi longsor. Terutama di Kecamatan Tosari, kalau intensitas hujan tinggi dan untuk Kecamatan Puspo dan Lumbang juga ada kerawanan longsor,” papar Bakti.
Yang juga jadi perhatian pihaknya yakni terjadinya angin puting beliung yang banyak menimbulkan kerugian di masyarakat.”Angin puting beliung sepekan lalu melanda di wilayah Kecamatan Purwosari. Untuk mengatasinya BPBD telah memberikan bantuan, untuk meringankan beban warga jadi korban,” beber dia.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang daerahnya masuk rawan bencana, agar mewaspadai terjadinya banjir dan longsor pada musim hujan saat ini. Peringatan antisipasi dan kewaspadaan bencana tersebut, ditandai dengan dikeluarkannya surat himbauan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, beberapa waktu lalu.
