Gandeng Bloomberg Harvard City, Emil Dardak Ingin Inovasi Dalam Membangun Trenggalek
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menjadi satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang terpilih menjadi bagian Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di New York, Amerika Serikat.
Pemkab Trenggalek pun membuka acara Boot Camp Bloomberg Harvard City Leadership Inisiative, selama dua hari, Senin (3/12/2018) sampai Selasa (4/12/2018).
Kegiatan tersebut menindaklanjuti undangan Bloomberg Harvard City Leadership Initiative, yang dihadiri Bupati Trenggalek dan Wakil Bupati Trenggalek. Selain pemaparan juga berlangsung diskusi dari pakar inovasi untuk social impact, yaitu Amanda Nunan dari San Fransisco yang merupakan Desainer Innovation For social impact, yang juga berpengalaman mendampingi Los Angles dalam memenangkan salah satu inovasi perkotaan di Amerika
“Kali ini tim dari Bloomberg Harvard City Leadership Initiative berkunjung ke Trenggalek, dengan tujuan bisa melakukan pendampingan proses inovasi di Trenggalek. Kita telah memilih sain technopark minyak atsiri, yang telah bekerjasama dengan Universitas Brawijaya. Serta kita konsultasikan dengan Kemenristekdikti untuk menjadi sasaran program inovasi,” ungkap Bupati Trenggalek Emil Dardak.
Emil juga mengatakan, sangat kebetulan sekali, karena yang dikirim adalah pakar inovasi untuk social impact yang sudah berpengalaman mendampingi Los Angles dalam memenangkan salah satu inovasi perkotaan di Amerika.
“Pada kegiatan kali ini, harapan kita dengan mendapatkan pembimbing yang kalibernya seperti itu, bisa merubah pola pikir dalam berinovasi. Kita bisa melihat bagaimana caranya orang di kota besar apalagi kelas dunia berinovasi. Dari situ bisa belajar bagaimana kita menjawab permasalahan yang ada,” tuturnya.
Disampaikan Emil, kadang memahami masalah saja belum benar-benar seksama, melalui program ini harus bisa mencarai sudut pandang yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya. Dari situ pola pikir yang matang itu baru bisa digandengkan dengan solusi-solusi yang harus diuji juga. Pastinya proses tersebut melalui proses panjang, selain itu juga benar-benar di uji secara serius.
“Dari pembekalan dan diskusi tersebut, kita harus bisa menyerap strategi inovasi mereka disana. Memang saat ini masih didampingi dari inovasi sain tehnopark, tapi ilmu atau pendekatan berinovasi ini harus difahami karena sangat bermanfaat dalam segala hal,’’ imbuhnya.
Ditambahkan Emil, dalam problemnya sering kali terjebak pada solusi, namun tidak pernah menguji dan melihat permasalahannya bagaimana. Dari situ, ini adalah kesempatan untuk keluar mencari solusi yang memang sudah teruji.
“Selain sesi internal saat ini, nanti kita juga akan kelapangan. Memastikan bahwa masyarakat akan dilibatkan dalam inovasi tersebut. Jadi ini spesial inovasi desain, karena sudah terbukti mampu membangun inovasi di kota-kota besar dunia,” pungkasnya.