FaktualNews.co

Jelang Natal dan Tahun Baru

Harga Telor dan Beras Medium di Pasuruan, Merangkak Naik

Ekonomi     Dibaca : 1000 kali Penulis:
Harga Telor dan Beras Medium di Pasuruan, Merangkak Naik
FaktualNews.co/Aziz/
Seorang penjual bahan dapur untuk rumah tangga di Pasar Besar Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Menjelang datangnya Natal dan akhir tahun, kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan cukup signifikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan. Bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga ini, harganya cenderung naik. Bahkan hampir tiap hari kenaikan tersebut terjadi.

Dari pantauan di pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan, justru bahan-bahan untuk dapur yang mengalami kenaikan harga paling menonjol yakni telor dan beras medium. Pada Kamis (6/12/2018), kenaikan telor sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Bahkan harga telor yang semula hanya berkisar Rp 20.000/kilogram (kg), namun saat ini menjadi Rp 23.000/kg.

Kenaikan ini dirasakan kalangan pedagang.“Naiknya 2 hari sekali, dengan besaran Rp 1.000. Awal harganya Rp 20.000/kg, 5 hari lalu naik jadi Rp 21.000/kg. Kembali naik Rp 1.000, 2 hari kemudian, menjadi Rp 22.000. Hari ini juga naik lagi Rp 1.000 menjadi Rp 23.000,” ujar Titik, pedagang di Pasar Gadingrejo, Kamis (6/12/2018).

Selain kenaikan harga telor, harga beras kwalitas medium juga mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Dari harga semula Rp 9.000/kg naik menjadi Rp 11.000.”Kenaikan harga beras medium ini terjadi semingguan ini. Kami naikkan harga hanya mengikuti pasar saja. Ini biasa terjadi saat jelang Natal dan tahun baru 2019,” ucapnyaa.

Hal senada juga diakui kalangan pedagang di los beras di Pasar Besar Kota Pasuruan.“Untuk langganan yang membeli tiap hari dalam jumlah cukup banyak, harga dipotong Rp 250/kg. Kalau biasanya seharga Rp 11.000/kg menjadi Rp 10.750/kg. Pelanggan ini biasanya para penjual makanan di warung-warung,” papar Faizah, pedagang di Pasar Besar Pasuruan.

Dari informasi yang diterima pedagang, kenaikan harga telor dan beras kwalitas medium, dipicu dengan tingginya permintaan. Juga banyak masyarakat yang punya hajat untuk pesta pernikahan dan lainnya.“Banyak orang punya hajat. Makanya permintaan naik, sedangkan pasokan barang tetap. Sehingga harga menjadi naik,” tambah Sueb, pedagang di Pasar Besar Pasuruan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin